Sekelompok mahasiswi Universitas Negeri Malang, berhasil membuat inovasi box makanan dari pelepah pisang dan ampas tebu. Selain diklaim ramah lingkungan, box ramah lingkungan ini efektif untuk mengurangi sampah plastik dan styrofoam. Karena produk ini sudah dirancang dengan dilengkapi gagang.
Saat ini berbagai box makanan beredar di pasaran. Namun sebagian besar box makanan yang beredar tersebut, menurut mahasiswi UM masih mengandung material yang tidak ramah lingkungan. Berawal dari keresahan tersebut, lima mahasiswi ini berinovasi membuat box makanan yang ramah lingkungan.
Berbahan pelepah pisang dan ampas tebu, box makanan tersebut bernama Saccha Box ini dilengkapi dengan gagang yang berfungsi memudahkan membawa makanan kemana-mana. Selain itu, box makanan dari pelepah pisang dan ampas tebu ini mampu meminimalisir pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh styrofoam.
Zahra Rizki salah satu mahasiswi menyebut, selama ini masyarakat hanya memanfaatkan ampas tebu sebagai pakan ternak, dan pelepah pisang yang dibuang tanpa dimanfaatkan lebih lanjut. Karena itulah melalui inovasi ini, selain pembuatan box makanan, juga bisa dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman yang dapat menyuburkan tanah.
Meski masih dalam tahap produksi skala kecil, namun, produk buatan mahasiswi ini sudah banyak dipesan melalui pasar online. Tahapan berikutnya adalah memperbesar produksi dan memperluas cakupan pasar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H