Lihat ke Halaman Asli

Sabtiya

Mahasiswa

Menerapkan Konsep Matematika dalam Proyek Pembangunan Kota

Diperbarui: 5 November 2024   02:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Siapa sangka, pelajaran matematika yang sering dianggap sulit dan membosankan bisa menjadi sangat menarik? Saat ini, semakin banyak sekolah yang mengadopsi pendekatan pembelajaran matematika yang inovatif, yakni dengan menghubungkan konsep matematika dengan situasi nyata dalam kehidupan sehari-hari.


Kolaborasi Matematika dengan Dunia Nyata merupakan cara yang pas untuk pembelajaran matematika karena Kolaborasi ini memungkinkan siswa untuk melihat langsung bagaimana konsep matematika yang mereka pelajari di kelas diterapkan dalam berbagai konteks.


contoh kolaborasi yang menarik untuk pembelajaran adalah Proyek Desain Kota, yang mana Siswa diajak untuk merancang sebuah kota ideal, mulai dari perencanaan tata ruang, perhitungan luas dan volume bangunan, hingga analisis lalu lintas.
Proyek desain kota merupakan salah satu cara yang menarik untuk menghubungkan pembelajaran matematika dengan dunia nyata. 

Melalui proyek ini, siswa diajak untuk menerapkan berbagai konsep matematika, seperti:
Geometri: Menghitung luas dan keliling lahan, merancang bangunan dengan bentuk yang berbeda-beda, dan menentukan sudut kemiringan jalan.
Pengukuran: Mengukur jarak, tinggi bangunan, dan luas area tertentu.
Skala: Membuat denah kota dengan skala yang sesuai.
Statistik: Menganalisis data kependudukan, lalu lintas, dan penggunaan lahan.
Aljabar: Membuat persamaan untuk menghitung biaya pembangunan, waktu tempuh, dan kapasitas bangunan.


Manfaat Proyek Desain Kota

Belajar sambil bermain: Siswa akan merasa lebih termotivasi karena terlibat dalam proyek yang menyenangkan dan menantang.
Memahami konsep matematika secara lebih dalam: Dengan menerapkan konsep matematika dalam konteks yang nyata, siswa akan lebih mudah memahami dan mengingat materi pelajaran.
Mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif: Siswa dilatih untuk menganalisis masalah, mencari solusi, dan membuat keputusan yang tepat.
Meningkatkan kemampuan kolaborasi: Proyek desain kota biasanya dilakukan secara kelompok, sehingga siswa belajar untuk bekerja sama dengan orang lain.
Mempersiapkan siswa untuk masa depan: Keterampilan yang diperoleh dari proyek ini sangat berguna bagi siswa yang ingin berkarier di bidang arsitektur, teknik sipil, perencanaan wilayah, dan bidang lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline