Lihat ke Halaman Asli

Sabrinasalma

Freelancer

Upaya Prabowo-Gibran Mengintegrasikan Sektor Pertanian, Riset dan Teknologi

Diperbarui: 8 Desember 2023   10:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Harianjogja.com

Rencana Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka untuk meningkatkan sektor pangan di Indonesia dengan fokus pada peningkatan program riset di bidang pemulihan tanaman dan teknologi ilmiah merupakan langkah positif yang patut diapresiasi.

Upaya ini mencerminkan kesadaran mereka selaku Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Indonesia tahun 2024-2029 akan pentingnya ketahanan pangan sebagai fondasi utama pembangunan nasional, terutama dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim, peningkatan populasi, dan ketidakpastian dalam penyediaan sumber daya pangan.

Dari visi dan misi yang mereka susun dan publikasikan, terdapat satu sub poin atau pembahasan yang fokus terhadap hal pengembangan sektor pertanian melalui peningkatan program-program. Kegiatan itu menyisir dari program yang ada di BUMN, universitas, atau lembaga penelitian ilmiah sehingga pertanian Indonesia bisa tumbuh seiring dengan perkembangan sains dan teknologi.

Penguatan Riset untuk Pertanian yang Lebih Maju

Penguatan riset di bidang pemulihan tanaman menjadi hal yang krusial mengingat perubahan iklim dan serangan hama yang semakin kompleks dapat mengancam produksi pangan. Dengan mendukung penelitian dan pengembangan di sektor ini, pemerintah dapat menciptakan varietas tanaman yang lebih tahan terhadap berbagai tantangan alam, sehingga ketahanan pangan nasional dapat ditingkatkan.

Selain itu, penelitian ini juga dapat mengarah pada praktik pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan, memastikan bahwa produksi pangan tidak hanya memenuhi kebutuhan saat ini, tetapi juga mempertimbangkan keberlanjutan ekologi jangka panjang.

Peran teknologi ilmiah dalam meningkatkan sektor pangan juga tidak bisa diabaikan. Penggunaan teknologi informasi, sensor, dan kecerdasan buatan dalam pertanian modern dapat membantu mengoptimalkan pengelolaan lahan, memonitor pertumbuhan tanaman, dan meningkatkan efisiensi produksi. Pemanfaatan teknologi ini dapat membantu petani meningkatkan hasil panen, mengurangi risiko kerugian, dan secara keseluruhan memodernisasi sektor pertanian.

Selain itu, pengembangan teknologi juga dapat membuka peluang baru dalam diversifikasi produk pangan dan nilai tambah. Misalnya, pengembangan pangan fungsional atau produk pangan berbasis teknologi tinggi dapat menciptakan pasar baru dan meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar internasional.

Namun, sementara rencana ini menjanjikan, perlu dicermati pula beberapa aspek krusial. Pertama, alokasi anggaran yang memadai dan transparan harus diberikan untuk mendukung program riset ini. Tanpa sumber daya yang memadai, upaya penelitian dan pengembangan tidak dapat berjalan efektif. Kedua, perlu memastikan bahwa hasil penelitian dapat diintegrasikan dengan baik ke dalam kebijakan pertanian nasional, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh para petani secara langsung.

Selain itu, penting untuk memperhatikan aspek inklusivitas dalam implementasi program ini. Melibatkan pihak-pihak terkait seperti petani kecil, ilmuwan lokal, dan masyarakat setempat dapat memastikan bahwa solusi yang dihasilkan relevan dan berkelanjutan dalam konteks lokal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline