Yogyakarta, 10 November 2023 - Salah satu lambang keindahan alam Indonesia yang menakjubkan terdapat pada Gunung Merapi. Gunung yang terletak di bagian tengah Pulau Jawa ini memiliki keindahan alam yang menakjubkan dan kekayaan sejarah yang menarik untuk dicari tahu dan dikunjungi. Gunung Merapi merupakan salah satu gunung berapi yang berbahaya, karena merupakan gunung berapi yang paling aktif di Jawa.
Namun, meskipun dijuluki sebagai "Gunung Berapi yang tidak pernah tidur" Gunung Merapi tetap dijadikan sebagai salah satu destinasi yang ramai dikunjungi oleh para wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara.
Jika mengunjungi Gunung Merapi, terdapat satu museum mini yang dapat membuat hati bersedih dan ikut berempati merasakan bagaimana dahsyatnya letusan Gunung Merapi pada tahun 2010 silam, yaitu Museum Mini Sisa Hartaku.
Walaupun hanya museum mini, tempat ini menjadi sebuah saksi sejarah bagaimana chaosnya keadaan pada waktu itu, hancurnya rumah-rumah, dan keadaan para hewan ternak yang terkena letusan Gunung Merapi tahun 2010.
Museum yang berlokasi di Jalan Petung Merapi, Petung, Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta bukanlah museum dengan tempat mewah atapun megah, pesonanya terdapat pada sejarah dibalik benda-benda yang mencerminkan kehidupan sehari-hari masyarakat pada waktu itu.
Oleh karena itu, museum ini menjadi salah satu destinasi di Jogja yang banyak dikunjungi. Museum yang dibangun dari bekas rumah milik salah satu warga, berfungsi sebagai pengingat dan penjaga memori akan kemarahan alam pada saat itu, serta menjadi bukti semangat pantang menyerah masyarakat setempat untuk membangun kembali kehidupan pasca letusan gunung berapi.
Jika masuk kedalam museum, pengunjung dapat menyusuri lorong-lorong kecil yang disetiap sudutnya dipenuhi oleh memori-memori pada saat letusan Gunung Merapi, sehingga pengunjung dapat merasakan bagaimana dahsyatnya letusan Gunung Merapi pada saat itu dan akibat dari letusan tersebut pada masyarakat sekitar dan hewan ternak.
Di dalam museum ini, menyimpan beberapa benda-benda dari sisa letusan Gunung Merapi yang dapat diselamatkan. Benda-beda ini meliputi perabotan rumah tangga, alat pertanian, kerangka hewan ternak, seperangkat alat perwayangan, tas-tas, hingga sepatu dan sandal masyarakat yang terkena dampak dari letusan Gunung Merapi.
Selain berfungsi sebagai pengingat, museum ini juga berfungsi sebagai tempat edukasi. Dengan pameran yang informatif ditambah dengan adanya tur pemandu memberikan wawasan pengenai fenomena geologi yang menyebabkan terjadinya letusan Gunung Merapi dan upaya yang dilakukan untuk mengurangi dampak dari letusan tersebut. Hal ini dapat dijadikan sebagai wadah untuk meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya kesiagaan dan kesiapan bencana.