Sagaranten, 24 Februari 2023 - Polsek Sagaranten beserta jajaran melaksanakan kegiatan Jum'at Curhat sebagai bentuk pelayanan masyarakat. Kegiatan tersebut guna menampung pengaduan atau keluhan langsung dari masyarakat. Tidak hanya itu, Curhat Jum'at juga sebagai bentuk perwujudan Polri di tengah masyarakat Sagaranten. Keluhan yang datang dari masyarakat, nantinya akan ditindaklanjuti baik oleh Polres maupun Polsek.
Tim Komunikasi Digital dan Media Sekolah Vokasi IPB berkesempatan mendatangi langsung Polsek Sagaranten. Didampingi Wakapolsek Sagaranten, IPDA Fready Sandha P. A.Md. SIP, kami berkesempatan mengulik peristiwa yang terjadi di Sagaranten. Kegiatan Curhat Jum'at juga bertujuan untuk mendapatkan informasi terkait perkembangan situasi yang ada di masyarakat. Informasi tersebut guna terciptanya situasi yang aman dan kondusif.
Tidak hanya mengadakan program Curhat Jum'at saja, Polsek Sagaranten juga membuat program Goes to School. Program ini juga memberi kesempatan untuk menampung pengaduan atau keluhan langsung oleh para siswa. Kegiatan Goes To School ini bertujuan demi terciptanya keamanan dan kenyamanan di tingkat sekolah.
Dalam hal berkendara, penyuluhan anti narkoba, juga agar para siswa-siswi Sagaranten dapat mematuhi peraturan lalu lintas dan menjadi pelopor keselamatan dalam berlalu lintas.
Menurut pihak kepolisian, sangat perlu diadakannya sosialisasi dengan masyarakat dan para siswa. Setidaknya, melalui program tersebut dapat memberikan informasi, arahan, materi, terkait larangan, bullying di sekolah maupun masyarakat. Selain itu juga pengenalan perintah maupun arahan untuk menjaga nama baik pribadi, keluarga serta sekolah.
Diketahui baru-baru ini, Polsek Sagaranten sedang menangani kasus tindak pidana penganiayaan. Kasus ini sedang diselidiki lebih lanjut, dan masih dalam proses penanganan. Penganiayaan yang terjadi merupakan pembacokan yang disebabkan oleh perilaku sentimen oleh sekelompok orang. Kasus penganiayaan ini melibatkan sekelompok remaja yang masih berusia produktif.
Kapolsek melakukan penanganan dengan mendatangi pihak keluarga, kepala desa, untuk meredam perselisihan antara kedua pihak tersebut. Dikhawatirkan, adanya serangan balasan sebagai bentuk balas dendam dari salah satu pihak yang merasa dirugikan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Polsek Sagaranten memegang tokoh yang ada di wilayah tersebut.
Selain ditemukan bentuk kekerasan seperti pembacokan, pernah dijumpai kasus pembegalan di wilayah Sagaranten. Namun, pelaku yang melakukan hal senonoh tersebut bukanlah warga Sagaranten. Melainkan warga dari luar Sagaranten yang datang dan merecoki wilayah Sagaranten, Ujar Wakapolsek Sagaranten.
Kapolsek Sagaranten melakukan patroli sebagai bentuk minimalisir kriminalitas yang terjadi di wilayah ini. Selain melakukan patroli dan usaha door to door ke sekolah, juga melakukan sambang kepada pemerintah. Sambang sama halnya dengan mendatangi tokoh-tokoh masyarakat yang juga mempunyai andil dalam menjaga ketertiban masyarakat.
Penyimpangan lain yang sering ditemukan ialah pengendara dengan menggunakan knalpot bising. Polsek Sagaranten menyampaikan kepada masyarakat melalui program-program tersebut untuk dapat berkendara dengan tenang. Hal tersebut akan lebih baik dan membuat suasana lebih tentram. Selain itu, terdapat anjuran untuk tidak menggunakan motor bagi pelajar yang tidak memiliki SIM.
Dengan tegas, AKBP Malury Pardede menyampaikan melalui Instagram @polsek.sagaranten, tidak ada tempat untuk knalpol bising. Diketahui, Polres Sukabumi mengamankan 30 unit sepeda motor dengan knalpot bising. Kapolsek menyampaikan, Sukabumi nyaman tanpa knalpol bising atau brong.