Psikoanalisa berangkat dari asumsi dasar yaitu "mengapa orang punya gangguan jiwa?" dan alasannya karena merasa merasa terasing di lingkungan sosial maupun di lingkungan keluarga.
Manusia mempunyai 3 tujuan hidup, yaitu:
- Mengejar kesempurnaan dalam kehidupan (baik secara fisik maupun materiil)
- Mendapatkan kenikmatan (terpenuhinya segala aspek kebutuhan)
- Menghindari ketidaknikmatan (menghindari dirinya mendapatkan masalah)
3 Tingkat Kesadaran, yaitu:
- Tak Sadar = Tersimpan berbagai macam trauma yang diwujudkan ketika sedang bermimpi
- Pra Sadar = Melamun = Antara sadar atau tidak sadar
- Sadar = Mempunyai pikiran, persepsi, perasaan, dan keinginan
3 Sistem Pokok Struktur Kepribadian, yaitu:
- Id (pemikiran) = Menyimpan seluruh pengalaman (baik atau buruk) yang akan membentuk karakter sosial. Menguasai hampir seluruh isi pikiran kita yang bisa berbentuk keinginan-keinginan bahkan memicu stres yang bisa menyebabkan sakit secara fisik seperti demam
- Ego (pemikiran buruk) = Hawa nafsu = Berkaitan dengan segala hal yang kita rasakan dan akan menampilkan perilaku buruk
- Super Ego (pemikiran baik) = Pengendalian diri dari amarah
Insting dibagi menjadi 2, yaitu:
- Eros = homohominisocius = berusaha menjadi diri yang menebar kebaikan
- Thanos = homohominilupus = membuat tindakan destruktif/agresif/menebar keburukan
Mekanisme Pertahanan Diri
Sebagai dasar melakukan pertahanan diri adalah kecemasan
Macam-macam Kecemasan
- Kecemasan Realistik = Ketakutan akan kejadian yang belum terjadi
- Kecemasan Neurotik = Ketakutan terhadap orang yang lebih berkuasa
- Kecemasan Moral = Ketakutan terhadap nilai dan norma yang sudah tertahan dalam diri sejak lama
9 Macam Mekanisme Pertahanan
- Depresi = Sugesti untuk menenangkan diri dari rasa takut
- Pembentukan Reaksi = Mencoba mencari sugesti untuk tetap merasa tenang
- Proyeksi = Mengumpamakan hal buruk dari pengalaman orang lain untuk membenarkan tindakan atau keputusannya
- Pemindahan Reaksi = Melampiaskan rasa amarah kepada orang lain yang tidak mengetahui masalah
- Rasionalisasi = Mencari pembenaran atas tindakan yang salah
- Supresi = Menghilangkan rasa tidak aman dengan sesuatu yang membuat kita merasa nyaman
- Sublimasi = Bersifat eksternal yaitu melakukan hal buruk yang dibenarkan dalam budaya
- Kompensasi = Menutupi kekurangan diri dengan memaksimalkan keahlian atau nilai lebih yang dimiliki
- Regresi = Menurunkan mentalitas kenakak-kenakan untuk menarik perhatikan orang lain demi mewujudkan keinginannya
Perkembangan Kepribadian (Seksualitas)
- Fase Oral (0-3 tahun) = Awal merasa kepuasan seksual, dalam fase bayi hasrat seksualya terpenuhi dari menyusui
- Fase Anal (1-3 tahun) = Awal membentuk kontrol diri, seperti saat pup
- Fase Falis (6-7 tahun) = Awal terbentuknya rasa atau hasrat seksualitas
- Fase Latent (7-8 tahun, 12 -- 13 tahun) = Terbangun kepribadian kontak sosial di lingkungan masyarakat (peer group) dan terbangun rasa sosialisasi
- Fase Genital (8/9 tahun -- dewasa) = Pertumbuhan sekunder seksualitas dan kepribadian, selain itu sudah mempunyai dorongan seksual
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H