Lihat ke Halaman Asli

Sabrina Larasati

Mahasiswa Pendidikan Sosiologi Universitas Negeri Jakarta

Resume: Charles Wright Mills

Diperbarui: 15 November 2022   23:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Charles Wright Mills lahir pada 28 Agustus 1916 di Waco, Texas dan wafat pada 20 Maret 1962 di usia 45 tahun karena serangan jantung. Mills menempuh pendidikan di Texas University (1939) untuk mendapatkan gelar sarjana dan masternya, lalu melanjutkan di Wisconsin University (1941) dan mendapatkan gelar doktoral. Sedangkan, dalam lingkup karir, Mills menghabiskan karirnya menjadi dosen Sosiologi di Columbia University (1946).

Dunia ditafsirkan oleh Mills dengan menggunakan perspektif teoritis dan Max Weber sangat mempengaruhi pemikiran dari Mills. Pandangan secara keseluruhan dari sistem sosial budaya, di dalamnya sangat bergantung antara satu dengan yang lainnya dan berdampak mendalam pada nilai-nilai kemanusiaan, pemikiran, dan perilaku.

Rasionalisasi

Rasionalisasi menjadi tema yang merupakan pusat dari pemikiran Mills, hal ini karena pemikirannya dipengaruhi oleh Max Weber. Rasionalisasi merupakan hipotesis dasar Mills mengenai sifat manusia dan masyarakat.

Rasionalisasi adalah aplikasi praktis dari pengetahuan untuk mencapai tujuan yang diinginkan, lalu berfungsi untuk mengkoordinasi total dan kontrol proses dari proses sosial demi tercapainya tujuan di dalam masyarakat secara efisien.

Asumsi Dasar

Menurut Mills, manusia tidak akan terpisah dengan struktur sosial karena di sanalah sejarah terbentuk melalui interaksi. Dalam kehidupan bermasyarakat terdapat norma, nilai-nilai dan sistem kepercayaan, serta perubahan struktural seperti memberikan nasihat atau motivasi ke dalam kehidupan masyarakat. 

Berbagai perubahan struktural dalam peningkatan masyarakat sebagai lembaga, menjadi lebih besar, lebih merangkul, dan lebih saling berhubungan. Sehingga, tempo perubahan menjadi cepat terlebih di era modern dan perubahan menjadi lebih berat untuk semua masyarakat yang berada dalam kendali organisasi-organisasi yang membesarkan mereka.

White Collar Worker

Perubahan pekerjaan merupakan dampak dari pertumbuhan dalam birokrasi, perubahan teknologi, dan meningkatnya kebutuhan barang dari masyarakat industry yang menjadi penyebab dari munculnya pekerja kerah putih atau white collar worker

Keberadaan pekerja kerah putih terorganisir dan bergantung pada birokrasi besar. Menurut Mills, pekerjaan dibagi menjadi tugas fungsional sederhana, di dalamnya terdapat standar mengenai kecepatan dan output. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline