Pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana benda-benda di sekitarmu terbentuk? Jawabannya terletak pada ikatan kimia, kekuatan tak kasat mata yang menyatukan atom-atom menjadi molekul dan senyawa.
Bayangkan atom-atom bagaikan bola lego dengan "penghubung" khusus. Ikatan kimia ini terbentuk ketika elektron dari satu atom tertarik ke atom lain, menciptakan "ikatan" yang kuat.
Jenis-jenis Ikatan Kimia
Ada dua jenis utama ikatan kimia: ikatan kovalen dan ikatan ion.
- Ikatan Kovalen: Terjadi ketika atom-atom "berbagi" elektron, bagaikan dua tangan yang saling menggenggam erat. Contohnya air (H2O), di mana satu atom oksigen terikat dengan dua atom hidrogen melalui ikatan kovalen.
- Ikatan Ion: Terbentuk ketika atom "memberikan" atau "menerima" elektron, bagaikan transfer bola basket. Contohnya garam dapur (NaCl), di mana satu atom natrium (Na) memberikan elektronnya kepada satu atom klorin (Cl), menghasilkan ion Na+ dan Cl-.
Orbitas Molekul
Ikatan kimia juga berkaitan dengan orbital molekul, yaitu ruang yang dihuni oleh elektron dalam suatu molekul. Orbital molekul terbentuk dari tumpang tindih orbital atom.
- Orbital molekul ikatan: Memperkuat ikatan kovalen dan membuat molekul stabil.
- Orbital molekul anti-ikatan: Melemahkan ikatan kovalen dan membuat molekul lebih reaktif.
Konduktivitas Zat Padat
Konduktivitas zat padat, yaitu kemampuannya untuk menghantarkan arus listrik, dipengaruhi oleh jenis ikatan kimia dan struktur zat padat.
- Zat padat logam: Memiliki ikatan logam, di mana elektron bebas bergerak dan dapat menghantarkan arus listrik dengan baik. Contohnya emas, perak, dan tembaga.
- Zat padat isolator: Memiliki ikatan kovalen atau ionik yang kuat, di mana elektron terikat kuat pada atom dan tidak dapat bergerak bebas. Contohnya plastik, kaca, dan keramik.
- Zat padat semikonduktor: Memiliki celah pita energi yang kecil, memungkinkan elektron untuk melompat ke pita konduksi dan menghantarkan arus listrik dalam kondisi tertentu. Contohnya silikon dan germanium.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H