Kali ini team docpreneur akan banyak membahas masalah kesehatan yang sering melanda pada anak. Salah satu golongan penyakit yang akan dibahas yakni, Autoimun. Penyakit autoimun pada anak dialami saat sistem imunitas badan mereka malah menyerang jaringan- jaringan badan yang sehat, ia salah mengira sel tubuh sebagai zat asing ataupun antigen. Banyak yang belum tau kalau penyakit autoimun ada ratusan jenisnya, beberapa penyakit autoimun berikut cuku sering dialami pada anak- anak.
Sebagian penyakit autoimun pada anak yang sering dialami di antaranya:
1. Psoriasis
Tipe ini merupakan yang paling sering diderita pada anak. Psoriasis terjadi diakibatkan oleh imunitas error yang merusak sel kulit yang sehat. Menurut pakar, ini dapat dipicu oleh peradangan pada kulit, cedera, sinar matahari, serta merokok.
Anak-anak dapat mengidap psoriasis sebab aspek genetik ataupun dipicu permasalahan penyakit autoimun lain semacam penyakit Crohn, diabet jenis 1, serta rheumatoid arthritis. Anak yang mengidap psoriasis akan merasakan peradangan yang ekstrim pada kulit dan persendian bahkan kulit bisa menebal bersisik. Umumnya, anak akan merasakan kegatalan yang berlebih pada kulitnya.
2. Penyakit Addison
Kelenjar adrenal memiliki fungsi untuk menghasilkan hormon kortisol, aldosteron, serta gonadokortikoid. Saat kelenjar tidak memproduksi hormon tersebut sesuai kebutuhan, anak dapat mengidap penyakit Addison. Dampaknya, badan anak tidak mempunyai lumayan hormon yang mengendalikan metabolisme badan, sistem pertahanan tubuh, serta pula mengatur kandungan sodium dan potasium dalam darah. Penyakit ini tercantum salah satu yang sangat jarang terjalin.
3. Autoimmune Thyroiditis (AT)
Ada penyakit yang lazim terjalin pada dewasa tetapi dapat pula dialami oleh anak-anak, ialah autoimmune thyroiditis. Anak mengalami kekurangan hormon tiroid dalam badan. Artinya kelenjar tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Tidak hanya aspek genetik, aspek lingkungan dapat menjadi sebab penyakit ini muncul.
4. Celiac
Penyakit autoimun pada anak berikutnya berkaitan dengan pencernaan, yakni usus halus. Penyakit ini dapat kambuh kala anak konsumsi pangan mengandung gluten semacam gandum, barley, ataupun gandum gelap. Penyakit ini diperoleh melalui keturunan dan sering dialami oleh anak perempuan.