Dapat kita ketahui bahwasanya Al-Qur'an diturunkan sedikit demi sedikit selama 23 tahun masa kenabian. Ayat demi ayat diturunkan oleh Allah dalam keadaan yang berbeda-beda. Dalam ranah sosial, ada banyak ayat Al-Qur'an yang, diturunkan sebagai jawaban atas problem yang dialami oleh Nabi Muhammad dan para sahabat. Menyikapi hal ini, para ulama membuka ranah penelitian baru dalam ilmu tafsir yang disebut dengan asbabun nuzul (secara bahasa: "sebab-sebab atau latar historis turunnya ayat Al-Qur'an", red).
Para mufassir Al-Qur'an sepakat bahwa:
"Asbabun nuzul adalah diturunkan ayat Al-Qur'an atas sebuah kejadian untuk mengabadikannya atau menjelaskan hukum atas kejadian tersebut."
- Macam macam Asbabun Nuzul
1. Ta'addud al-ashbab wa al-nazil wahid
adalah beberapa sebab yang hanya melatarbelakangi "turunnya satu ayat atau wahyu. Dalam hal ini, turunnya wahyu bertujuan untuk menanggapi beberapa peristiwa atau sebab.
Contohnya dalam surat Al Ikhlas ayat 1-4:
- - - -
Artinya: "Katakanlah (Muhammad), "Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia."
Ayat-ayat tersebut diturunkan sebagai tanggapan terhadap orang-orang musyrik Mekkah sebelum Rasulullah SAW melakukan hijrah. Ayat tersebut juga diturunkan kepada kaum ahli kitab yang ditemui di Madinah setelah Rasulullah SAW hijrah.
2. Ta'adud An-Nazil Wa Al-Asbab Wahid.
Ta'adud an-nazi wa al-asbab wahid adalah satu sebab yang melatarbelakangi beberapa ayat. Contohnya terdapat pada surat Ad-Dukhan ayat 10,15, dan 16, Allah SWT berfirman: