Lihat ke Halaman Asli

Naturalisasi Pemain Bola: Jalan Pintas ke Piala Dunia atau Cuma Gimmick?

Diperbarui: 8 Desember 2024   19:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pernah dengar istilah naturalisasi pemain bola? Singkatnya, ini kayak kita ngajak temen bule pindah rumah dan langsung jadi tetangga sebelah. Bedanya, yang pindah rumah ini pemain bola hebat yang kita ajak main di timnas Indonesia.

Nah, topik ini lagi hangat nih, Sobat Bola. Ada yang bilang ini jalan pintas buat Indonesia bisa ikut Piala Dunia. Tapi, ada juga yang khawatir malah bikin semangat nasionalisme di sepak bola kita jadi kendor. 

Kenapa sih pada ribut soal naturalisasi ini?

Yang setuju bilang, "Yaelah, masa kita cuma mau pakai pemain lokal terus? Negara lain aja banyak yang naturalisasi. Kita kan pengen juara juga." Mereka juga bilang pemain naturalisasi bisa jadi panutan buat pemain muda kita, jadi semangat latihannya makin tinggi.

Tapi, yang enggak setuju punya argumen yang cukup kuat. Mereka bilang, "Lha terus nasib pemain lokal gimana? Masa cuma jadi penonton di timnas sendiri?" Selain itu, mereka khawatir kalau terlalu banyak pemain asing, semangat nasionalisme kita jadi luntur. Timnas kan harusnya jadi cerminan bangsa kita.

Jadi, mana yang benar?

Sebenarnya, enggak ada jawaban yang benar-benar pasti. Semua punya sisi positif dan negatifnya masing-masing. Tapi, yang jelas, kita perlu punya pandangan yang lebih luas. Jangan cuma fokus pada naturalisasi aja. Kita juga harus benahin dari akarnya, yaitu pembinaan pemain muda, kompetisi yang lebih baik, dan infrastruktur yang memadai.

Contoh dari Negara Lain

Kalau kita lihat negara lain, ada yang berhasil banget dengan naturalisasi, tapi ada juga yang enggak. Australia, misalnya, berhasil lolos ke Piala Dunia setelah naturalisasi beberapa pemain. Tapi, mereka tetap fokus pada pembinaan pemain muda.

Di sisi lain, ada negara-negara seperti Jepang dan Korea Selatan yang berhasil meraih prestasi tanpa terlalu bergantung pada naturalisasi. Mereka lebih fokus pada pengembangan pemain muda dan kompetisi domestik yang ketat. 

Naturalisasi bisa jadi salah satu solusi, tapi bukan satu-satunya jalan. Kita perlu punya keseimbangan. Jangan sampai kita cuma mengejar prestasi instan, tapi melupakan pembangunan sepak bola yang berkelanjutan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline