Maraknya mahasiswa/mahasiswi yang mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri, penyebabnya juga beragam. Ada yang lelah dengan adanya tugas menumpuk, ada yang dikejar seminar proposal dan tugas akhir, ada juga yang memiliki masalah dengan sang pacar.
Begitu banyak alasan yang menjadikan mahasiswa sangat lelah untuk menjalani hari-hari semasa kuliah. Namun tidak seharusnya, alasan tersebut menjadikan mahasiswa untuk mengakhiri hidupnya secara cuma-cuma.
Menjelang akhir studi perkuliahan, mahasiswa akan diberatkan dengan adanya Tugas Akhir (TA). Tugas Akhir (TA) adalah sebuah mata kuliah yang ditempuh oleh seorang mahasiswa ketika menjelang akhir studinya. Mata kuliah ini berbentuk proyek mandiri yang dilakukan oleh mahasiswa di bawah bimbingan dosen pembimbing.
Dengan adanya beban Tugas Akhir, tentunya mahasiswa sangat membutuhkan support dari orang sekitar, tak hanya orang tua, akan tetapi dari teman-teman, sahabat, atau bisa juga pacar. Nah, hal ini sangat penting memiliki relasi untuk menyemangati mahasiswa ketika pusing mengerjakan Tugas Akhir-nya.
Adanya relasi yang cukup dekat dengan mahasiswa dapat mengurangi resiko bunuh diri dikalangan mahasiswa, dengan dukungan sosial yang diberikan oleh orang terdekat menjadi salah satu faktor penting yang dapat membantu individu dalam menjalani kehidupan personalnya. Hal ini dikarenakan, dalam menjalani kehidupan, pribadi mahasiswa akan berinteraksi dan saling membutuhkan dalam lingkungan sosialnya. Jadi, dapat dikatakan bahwa seseorang membutuhkan dukungan sosial untuk membantu mengatasi masalah-masalah yang mungkin muncul dalam kehidupannya. Menurut Klonsky dan May mengatakan dukungan sosial merupakan faktor primer yang menyebabkan munculnya ide bunuh diri.
Oleh karena itu, sangat penting bagi mahasiswa untuk memiliki relasi agar saat mahasiswa merasa tertekan dengan beban-beban yang diperoleh dan merasa tidak dapat menyelesaikan masalahnya, mahasiswa masih memiliki support dari teman-teman sehingga dapat menghilangkan pikiran buruk untuk melukai diri sendiri bahkan melakukan percobaan bunuh diri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H