Sejak pagi tadi ponsel saya terus berbunyi, melaporkan sms yg baru saja diterima olehnya. Saat saya melihat layar ponsel, terdapat tiga pesan baru. Isi dari ketiga pesan itu pun memiliki makna yang sama yaitu memohon maaf dan mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa dengan menggunakan rangkaian kalimat-kalimat indah. Saya yakin, yang membaca sms dengan kalimat sejenis pasti akan tergerak hatinya untuk membalas sms tersebut. Begitupun saya, sepertinya saya harus mengirim sms yang berisi kalimat-kalimat seperti itu.
Berhubung saya tidak terlalu pandai merangkai kata, saya mulai mencoba untuk mencari kata-kata sederhana untuk dijadikan sebuah kalimat. Saya mulai memikirkan kalimat pertama, “Waktu terus berlalu hingga tak terasa telah bertemu kembali dengan Ramadhan di tahun ini…”
Saya berhenti memijit keypad, saya mencari kata-kata yang menurut saya tepat dan ‘hemat’ (karena ditulis dalam format sms dengan juga memikirkan jumlah pulsa yang tidak sampai bilangan dua ribu rupiah).
Nah, akhirnya saya menemukan kalimat berikutnya. Jari tangan mulai memijit keypad kembali…
Akhirnya jadilah rangkaian kalimat buatan saya sendiri. Biasanya saya suka mengirim ulang sms dari kerabat ke kerabat lainnya, namun kali ini saya merasa lebih senang karena kalimat yang akan saya kirim ke semua kerabat berasal dari diri sendiri.
Ya memang tidak seindah kalimat-kalimat sms yang saya dapatkan, tetapi saya juga ingin membaginya pada para kerabat kompasianer…
Inilah hasil rangkaian kalimat sms sederhana saya,
Waktu terus berlalu hingga tak terasa telah bertemu kembali dengan Ramadhan di tahun ini…
Mohon dibukakan pintu maaf dari hati yang tulus untuk segala khilaf di masa lalu.
Selamat Berpuasa :)
>Sabrina & Fam.
Sederhana bukan?!
Tentu kerabat kompasianer juga suka membuat rangkaian kalimat seperti ini untuk dikirim ke semua kerabat, yang terpenting adalah maknanya tersampaikan...
Selamat menjalankan ibadah puasa…
Semoga kita semua bisa menjadi pribadi yang tulus mengikhlaskan diri dalam berbuat kebaikan.
Amin. :)