Euforia kemenangan Timnas sampai babak semifinal akhirnya sedikit berkurang saat kekalahan dari Malaysia. Kekalahan cukup telak 3 untuk Malaysia dan 0 buat Indonesia. Sejak kekalahan itu, hampir atau bahkan kita tak lagi mendengar lagu "Garuda di dadaku" menggema di stadion Bukit Jalil. Mana Garuda itu ? Mungkin saja Garuda itu malu menampakkan dirinya. Kekalahan sejatinya tidak harus di ratapi tapi harus jadi pemicu semangat untuk laga selanjutnya. Masih ada leg kedua. Kesempatan untuk membalas kekalahan masih terbuka. Toh Timnas akan main di kandang sendiri. Buktikan saja di Gelora Bung Karno dengan minimal skor 4-0. Buktikan memang kita masih Jago Kandang dan main cantik/fair play. Gak apa2 kok di juluki jago kandang asal bisa merebut Piala/Trofi AFF 2010. Melihat partai tandang Timnas keliatannya kehilangan semangat dan konsentrasi dalam menghadapi Safee cs. Aksi blunder/kesalahan pemain belakang Timnas juga faktor kekalahan kita. Sama seperti pemain depan Timnas kurang berdaya dan keliatan putus asa menghadapi pemain belakang Malaysia. Aksi penyelamatan gawang dari Markus tidak berhasil meredam tendangan ke gawang. Sebelum hari H Leg II (29/12/20100, lupakan dulu kekalahan yang memalukan itu. Sekarang saatnya terus latihan dan belajar dari kekalahan itu. Buktikan pada seluruh masyarakat Indonesia bahwa Timnas akan membalas kekalahan itu. Semoga dukungan dan doa dari seluruh masyarakat Indonesia dapat memberi semangat untuk memenangkan pertandingan di Gelora Bung Karno. i #loveindonesia and i we support # TimNas... Gambar ambil DISINI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H