Lihat ke Halaman Asli

Dakwah di Tengah Perkembangan Sistem Informasi Digital

Diperbarui: 15 Mei 2022   21:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh: Sabkhiya Zidni Farkhasania

Dakwah merupakan suatu ajakan kepada orang lain untuk melakukan kebaikan dan menjauhi perbuatan buruk (Amar Ma’ruf Nahi Mungkar), seperti menjalankan kewajiban, sunnah nabi, dan lain sebagainya.

 
#Di era perkembangan sistem informasi seperti saat ini. Banyak orang menggunakan internet sebagai media dakwah, salah satunya media sosial.

Saat ini banyak pemuka agama yang berdakwah menggunakan platform sosial media seperti Youtube, TikTok, Instagram, Twitter dan masih banyak lainnya.

Selain dirasa praktis penggunaan media sosial untuk berdakwah juga dirasa cukup efisien. Karena dengan sekali upload para da'i bisa menjangkau banyak sekali pendengar dipenjuru belahan dunia.

Dengan adanya media sosial sebagai media dakwah memiliki nilai lebih dari berdakwah secara konvensional, antara lain media sosial sangat cepat, dan ringkas. Dengan menggunakan media massa jangkauan berdakwah bisa lebih luas dan cepat dalam hitungan detik.

Dengan menggunakan media internet ini para penulis, kyai, dan lainnya dapat menyebar luaskan dakwahnya dengan cepat, praktis, simpel, efektif, dan efisien.

Melalui Internet sebagai media informasi dan dakwah juga dapat  memudahkan madh'u untuk  mengakses dan memahami isi konten dakwah dalam kajian tersebut.

Namun tak bisa dipungkiri bahwa setiap kelebihan pasti terdapat kekurangan. Kekurangan dari berdakwah lewat media sosial ialah komunikasi hanya terjalin satu arah, dan respon dari pendengar tidak bisa di bicarakan secara langsung. Sehingga sarat akan salah dalam memahami konten dakwah yang dibawakan oleh da'i.

Dalam hal ini para da'i diharapkan dapat memahami dan menyesuaikan background dari para madh'u.

Sehingga konten yang dibuat oleh da'i dapat dengan mudah dan dicerna oleh para madh'u.

Tabarokallah




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline