Lihat ke Halaman Asli

sabit

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Islam Nusantara Bandung

Penyangkalan Filsafat yang Hampa

Diperbarui: 2 Juli 2023   14:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kehidupan di zaman sekarang ini telah tidak seperti kehidupan yang seharusnya, sehingga merupakan sebuah aksi siklis yang sia-sia: sebuah gerakan yang tidak bertujuan! Sebuah aksi pundalar yang tak berarti, bermula dengan siang untuk diakhiri dengan malam dan malam bermula untuk diakhiri pagi. Dan sementara itu manusia terlena menyaksikan "tikus-tikus" hitam dan putih ini, tikus-tikus yang gerogot menggorogoti tali kehidupannya sehingga tiba jalannya.

Hidup kita ini bagaikan sandiwara dimana kita menyaksikan pergantian siang dan malam yang tidak berkesudahan. Sebuah pertunjukan yang aneh! Apabila mempunyai suatu kebutuhan maka engkau akan berharap dan berjuang untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Tetapi begitu perjuanganmu itu berhasil, maka engkau akan memandang enteng semua jerih payah yang telah engkau curahkan. Yang demikian ini adalah filsafat hidup yang tidak logis.

Jika hidup hanyalah sekadar untuk memenuhi kebutuhan hari demi hari bagi seorang manusia, maka ia tidak memiliki arah di dalam hidupnya. Tujuannya hanyalah hidup. Keadaan seperti ini bagaikan semangat yang mati di dalam jasad yang masih hidup.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline