Lihat ke Halaman Asli

Sabina Nesya

Mahasiswa

Pendampingan kepada Kader UMKM Desa Juron untuk Meningkatkan Brand Awareness

Diperbarui: 14 Agustus 2023   02:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto bersama Kader UMKM Desa Juron/Dok pribadi

Desa Juron, Kabupaten Sukoharjo (14/08/2023)- Dalam upaya memperkuat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Juron. Pada tanggal 12 Agustus 2023, Sabina Nesya Valonika selaku peserta KKN TIM II Universitas Diponegoro bersama kader UMKM Desa Juron mengadakan sesi pendampingan khusus mengenai pentingnya brand awareness. Kegiatan ini berfokus pada memberikan pemahaman dan keterampilan kepada kader UMKM dalam membangun brand awareness yang baik dan kuat.

Dalam suasana interaktif dan penuh semangat, Sabina Nesya Valonika membagikan pengetahuannya kepada kader UMKM tentang bagaimana brand awareness dapat menjadi aset berharga dalam upaya promosi barang atau produk UMKM. Di era digital yang semakin berkembang, membangun citra dan identitas bisnis yang kuat sangatlah penting. Brand awareness tidak hanya membantu mengenalkan produk kepada pasar, tetapi juga menciptakan hubungan emosional antara konsumen dan bisnis.

"Mengingat persaingan yang semakin ketat dalam dunia bisnis, memiliki brand awareness yang kuat dapat menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan dalam melaksanakan bisnis. Hal ini tidak hanya mengundang minat pelanggan, tetapi juga dapat membangun kepercayaan dan loyalitas," Ujar Sabina. 

Dalam sesi pendampingan, kader UMKM Sabia memberikan cara praktis untuk membangun brand awareness. Mulai dari pemilihan nama bisnis yang tepat, desain logo yang mencerminkan nilai-nilai bisnis, hingga pemanfaatan media sosial dan strategi pemasaran yang tepat. Sabina memberikan contoh secara langsung yang mengilustrasikan bagaimana brand awareness yang kuat dapat berdampak positif pada pertumbuhan bisnis.

Pendampingan Kepada Kader UMKM Desa Juron/Dok pribadi

Pendampingan ini tidak hanya berhenti pada pemahaman teori. Sabina selaku mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro juga mendampingi kader UMKM dalam menyampaikan konsep brand awareness ini kepada masyarakat Desa Juron yang memiliki UMKM. Dalam upaya untuk menjembatani pemahaman, kader UMKM diarahkan untuk mengkomunikasikan nilai-nilai dan tujuan bisnis mereka dengan lebih jelas dan meyakinkan. Dalam situasi yang penuh kerjasama, kader UMKM merasa terinspirasi dan lebih siap untuk menerapkan konsep brand awareness dalam praktek sehari-hari.

"Dengan pendampingan yang sudah diberikan oleh Mba Sabina, saya semakin memahami pentingnya brand awareness dan bagaimana cara menerapkannya pada bisnis saya. Saya setelah ini produk keripik pare yang saya miliki dapat meningkatkan popularitas dan daya saing produk-produk UMKM kami di pasar yang lebih luas lagi" ujar Ibu Yuni salah seorang kader UMKM Desa Juron.

Pendampingan ini tidak hanya membantu kader UMKM untuk meningkatkan pemahaman mereka, tetapi juga memberikan dorongan untuk mengambil tindakan nyata. Diharapkan, konsep brand awareness yang telah diperoleh dari sesi ini dapat membantu UMKM Desa Juron untuk tumbuh dan berkembang, serta berkontribusi lebih besar dalam ekonomi lokal.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline