"Jika tuhan memberi rezeki lebih, sesungguhnya ia sedang tidak memintamu membeli lebih, ia memberimu kesempatan untuk berbagi lebih". - fadh pahdepie
Masalah pandemi covid 19 mempengaruhi berbagai sektor, seperti pendidikan, ekonomi, ekologi, dll. Berbagai lapisan masyarakat merasakan dampaknya, tentu dengan wujud yang berbeda-beda. Ada yang merasa terganggu pendidikannya dikarenakan harus melakukan kelas jarak jauh, ada juga yang ter-PHK oleh perusahaan tempat mereka bekerja, untuk para pekerja yang tetap bekerja merasakan penurunan pendapatan. Tiga dari 10 orang mengaku pendapatannya berkurang lebih dari 50 persen dibanding sebelum pandemi.
Manusia sejatinya memiliki rasa kemanusiaan, salah satunya adalah kepedulian terhadap sesama. Dikala pandemi rasa itu di uji oleh situasi, apakah dengan menjaga jarak kita juga tetap dapat menjalin silaturahim.
Setiap orang memiliki caranya untuk menjaga rasa peduli, bisa melalui berbagi baju bekas, memberikan uang kepada yang membutuhkan, atau juga seperti kami mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang dalam program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) yang dilakukan di dusun perinci desa gadingkulon dengan membagikan sembako bagi beberapa warga sekitar.
Aksi tersebut sebagai manifestasi pemulihan rasa kemanusiaan mahasiwa saat sudah lebih dari 1 tahun belajar dirumah, melalui program ini kita dapat mengambil pelajaran bahwasanya memberi bukan perihal siap materi, tapi soal kemauan diri. 'dan pada harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapatkan kebahagiaan'. (QS Adz Dzariat)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H