Lihat ke Halaman Asli

sabila amajida

Universitas Lambung Mangkurat

Mewujudkan Sikap Toleransi Siswa Melalui Pendidikan Multikultural

Diperbarui: 21 Juni 2024   14:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

MEWUJUDKAN SIKAP TOLERANSI SISWA MELALUI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL

Oleh: Sabila Amajida

Email : sbilamajida28@gmail.com

Pendahuluan

Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan untuk membentuk rasa persatuan dan  kesatuan mengingat bangsa Indonesia mempunyai dinamisme budaya atau multikultural. Molan (2016) menjelaskan bahwa keberagaman yang ada di Indonesia merupakan wujud aspek dan fakta budaya yang sesuai dan selaras secara normatif. Perbedaan budaya seringkali dianggap sebagai salah satu permasalahan yang sering terjadi di masyarakat.Tidak jarang konflik sosial muncul antara kelompok minoritas dan  mayoritas yang menuntut persamaan hak  sebagai  makhluk sosial (Kumala, 2019).

Pendidikan multikultural telah menjadi salah satu strategi yang efektif dalam meningkatkan toleransi di antara masyarakat yang berbeda-beda. Dalam era globalisasi yang semakin kompleks, penting untuk memahami dan menghormati perbedaan budaya, agama, dan etnis untuk menciptakan masyarakat yang lebih harmonis dan toleran. Pendidikan multikultural dapat membantu siswa memahami dan menghargai perbedaan, serta meningkatkan kesadaran dan kemampuan dalam berinteraksi dengan orang-orang dari budaya yang berbeda.

Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah mengalami peningkatan konflik dan diskriminasi berbasis agama dan etnis. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan multikultural masih perlu ditingkatkan dan diperluas. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan kurikulum pendidikan yang inklusif dan multikultural, serta memberikan pelatihan dan bimbingan kepada guru-guru untuk mengajar dengan cara yang lebih efektif dan responsif terhadap perbedaan siswa.

Pendidikan multikultural tidak hanya membantu meningkatkan toleransi, tetapi juga dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam berinteraksi dengan orang-orang dari budaya yang berbeda. Dengan memahami dan menghargai perbedaan, siswa dapat menjadi lebih adaptif dan responsif terhadap situasi yang berbeda, serta meningkatkan kesadaran dan kemampuan dalam berkomunikasi dengan orang-orang dari budaya yang berbeda. 

Hal ini dapat membantu menciptakan masyarakat yang lebih harmonis dan toleran.Selain itu, pendidikan multikultural juga dapat membantu mengurangi stereotipe dan diskriminasi berbasis agama dan etnis. Dengan memahami dan menghargai perbedaan, siswa dapat menjadi lebih tidak toleran terhadap stereotipe dan diskriminasi, serta meningkatkan kesadaran dan kemampuan dalam menghadapi dan mengatasi konflik berbasis agama dan etnis. Hal ini dapat membantu menciptakan masyarakat yang lebih toleran dan inklusif.

Pembahasan

Strategi Penerapan Pendidikan Multikultural di Sekolah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline