Tim Pekan Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM KC) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menciptakan alat Pemantau Suhu Chamber, Suhu Kulit, Tingkat Kelembaban, Kebisingan Dan Lama Fototheraphy Pada Inkubator Menggunakan Aplikasi Android yang merupakan alat pemantau Inkubator bayi dengan teknologi modern yang praktis dan argonomis.
Pada dasarnya Inkubator bayi yang berada pada ruangan Neonatal Intensive Care Unit (NICU) memerlukan pemantauan intensif dari tenaga medis.
Dalam melakukan proses pemantauan, tenaga medis mendatangi ruang perawatan setiap 1 jam sekali pada 8 jam pertama untuk memastikan suhu pada inkubator masih dalam keadaan sesuai dengan suhu yang diatur pada inkubator dan suhu yang dibutuhkan oleh bayi, sehingga proses pertumbuhan dan perkembangan pada bayi dapat berlangsung dengan baik.
"Berdasarkan permasalahan yang ada maka kami menciptakan Pemantau Suhu Chamber, Suhu Kulit, Tingkat Kelembaban, Kebisingan Dan Lama Fototheraphy Pada Inkubator Menggunakan Aplikasi Android dengan menggunakan komponen elektronika modern yang mudah didapat dipasaran Indonesia.
Alat ini berbentuk box dengan wifi yang akan dihubungkan ke aplikasi android yang nantinya hasil pemantauan incubator akan tertampil pada aplikasi tersebut" ujar Heralfi Aliandi selaku tim PKM KC .Selain itu Elsa selaku anggota tim menambahkan didalam aplikasi tersebut juga terdapat alarm yang dapat berbunyi.
"Ketika suhu chamber dan suhu bayi berada dibawah atau diatas suhu setting. Alat ini diperuntukkan untuk mempermudah tenaga medis dalam melakukan pemantauan inkubator bayi khusunya pada parameter suhu, kelembaban, kebisingan dan lama fototherapy serta mengurangi angka kematian bayi karena bayi premature dan kelebihan bilirubin" ujar Elsa.
Tim ini melakukan uji fungsi dan uji coba pada incubator secara langsung untuk melihat hasil nya apakah dapat berfungsi dengan baik atau tidak.
Tim KC ini didampingi oleh Hanifah Rahmi Fajrin, S. T., M. Eng yang menjadi dosen pembimbing serta anggota tim ini terdiri dari mahasiswa Program Studi D3 Teknologi Elektro-medis yaitu Heralfi Aliandi, Vikri Almudzakir, Elsa Listyorini, Salwa Az-Zahra, dan Qurrotayun. Selain itu Tim ini juga mendapat dukungan penuh dari pihak kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dalam melakukan riset dan pembuatan alat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H