Lihat ke Halaman Asli

sabila sufi

Jurnalis Lepas

Indahnya Pantai Vs Limbah Sampah

Diperbarui: 17 Mei 2022   23:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sampah platik pada Pantai

Pantai di Indonesia merupakan wisata yang tidak akan ada habisnya jika dibicarakan. Keindahan pesona pantai Indonesia sudah diakui oleh negara-negara lain. Air yang biru, hamparan pasir yang asri menambah estetika tersendiri. Di Indonesia sendiri terdapat berbagai macam pantai hampir di seluruh provinsi yang ada. Tidak salah jika Indonesia dijuluki negara maritim, karena wilayah perairannya sendiri lebih besar dari wilayah daratan.

Tapi jika ditilik lebih dalam, wilayah peraiaran Indonesia sungguh memprihatinkan. Mengapa? Tidak lain dan tidak bukan dikarenakan pencemaran lingkungan yang hingga saat ini belum ada solusi yang diimplementasikan. Indonesia sendiri menjadi negara kedua sebagai penyumbang sampah terbanyak. 

Maka tidak heran, banyak kita temui sampah di pantai-pantai yang kita datangi. Rata-rata sampah yang kita temui pastinya sampah plastik. Akan tetapi baru-baru ini saja tersebar bahwa limbah dari kegiatan usaha pertamina sudah menyebar luas pada laut Bima dan Sepanjang Pantai Amahani di Nusa Tenggara Barat. Lautan perlahan berubah warna menjadi coklat dikarenakan limbah tersebut.

Penulis juga menjumpai banyaknya sampah plastik pada salah satu pantai di Yogyakarta yakni Pantai Watu Walang. Jika dilihat dari kejauhan pantai Watu Walang ini sangatlah bagus, namun jika kita mendekat ke tepian pantai, akan tampak sampah terbawa oleh arus pantai. 

Memprihatinkan sekali bahkan, ketika sampah plastik ini hanya digunakan untuk mainan oleh pengunjung pantai bukannya dibuang pada tempatnya. Lantas apa dampak negatif yang ditimbulkan dari pencemaran ini?. Sangat jelas dampak negatif yang ditimbulkan tidak main-main. 

Hewan-hewan di lautan akan terganggu oleh sampah plastik ini. Mulai dari sampah plastik yang dapat menjerat hewan laut. Mengutip pada BBC.com ,suatu ketika, kru harus menyelamatkan seekor paus bungkuk yang mati-matian berusaha berenang karena terjerat tali plastik pemancingan yang panjangnya hampir satu kilometer, di lepas pantai British Columbia. 

Belum lagi para hewan yang salah konsumsi, banyak hewan di lautan bahwa plastik merupakan makanan yang dapat dimakan oleh mereka sehingga menyebabkan kematian. Dilaporkan pula secara luas bahwa asupan plastik menyebabkan kematian banyak makhluk laut, mulai dari kura-kura hingga albatros atau burung laut (https://www.bbc.com/indonesia/majalah-42061728). 

Miris sekali melihat dampak yang ditimbulkan bagi ekosistem laut akan hal limbah plastik ini. Bahkan sampai anak-anak burungpun mati dikarenakan tusuk gigi menancap di dalam perut mereka. Limbah sampah ini menjadi ancaman besar untuk ekosistem lautan. Belum lagi susuhnya sampah plastik untuk diuraikan. 

Butuh waktu ratusan tahun limbah plastik ini dapat terurai bahkan itupun diukur dari besarannya sampai bahan yang digunakan untuk membuatnya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline