Halo sobat milenial, kabarnya gimana nih? Setelah dua tahun hidup dengan keterbatasan untuk bepergian sekalipun untuk urusan pekerjaan akhirnya Indonesia bisa sedikit demi sedikit pulih dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19. Seperti yang kita tahu sejak masuknya pandemi pada tahun 2020 ke Indonesia banyak sekali krisis yang dialami masyarakat Indonesia. Bertahan dalam masa pandemi tidaklah mudah bagi masyarakat yang harus kehilangan pekerjaan sampai kehilangan orang yang disayang karena terpapar virus Covid-19.
Dengan adanya hal tersebutlah pemerintahan berusaha untuk menanganinya karena masa pandemi juga tentunya sangat berpengaruh pada sektor ekonomi negara. Banyak perusahaan yang mengalami kerugian dan berimbas juga pada pekerjanya. Namun tidak disangka saat Indonesia sedang berusaha bertahan dan bangkit dari tekanan pandemi, Indonesia mendapatkan kehormatan sebagai pemegang Presidensi G20 2022.
Apa itu G20 ? kalian pasti tidak asing dengan G20, sebenarnya apasih G20? dan apa saja kegiatan yang menjadi agenda dari forum ini ?. G20 merupakan sebuah forum yang terdiri dari 19 negara dan 1 organisasi yang memiliki perekonomian yang besar. Tentunya forum ini dibentuk tidak semata-mata hanya untuk menjalin hubungan antar negara-negara anggota tetapi juga memiliki tujuan untuk mewujudkan pertumbuhan global.
Pertama kalinya Indonesia diberikan kehormatan untuk memegang Presidensi G20 pada tanggal 1 Desember 2021 sampai 30 November 2022. Hal ini dijadikan kesempatan bagi Indonesia untuk menunjukkan bahwa Indonesia mampu berpartisipasi dalam mengatasi berbagai isu dunia. Beberapa negara juga mengalami hal yang sama yaitu terkena dampak dari pandemi COVID-19 yang mengharuskan untuk melakukan pemulihan di berbagai aspek. Maka dari itu G20 pada tahun 2022 mengusung tema "Recover Together, Recover Stronger".Tema yang diangkat ini menggambarkan upaya dunia untuk mencari solusi atau jalan keluar dalam menangani krisis yang terjadi karena pandemi COVID-19. Indonesia sebagai pemegang Presidensi G20 2022 membahas terkait penanganan kesehatan dan juga transformasi digital karena kita pada saat ini hidup pada era digital yang semua informasi dapat diterima secara cepat ke penjuru dunia.
Dok. IndonesiabaikID
Dalam G20 2022 ada beberapa agenda yang sudah disusun untuk menjadi fokus pembahasan dalam forum. Beberapa agenda tersebut dijadikan prioritas untuk mewujudkan pemulihan perekonomian dunia. Agenda yang dimaksud tersebut sebagai berikut :
Ada beberapa agenda yang akan dilaksanakan dalam kegiatan G20 2022 :
- Exit strategy untukmendukung pemulihan
- Kegiatan ini bertujuan untuk menyelamatkan perekonomian dari pandemi.
- Mengatasi dampak pandemi untuk menjaga pertumbuhan
- Agenda ini akan membahas lebih lanjut mengenai dampak dari Covid-19 yang Xmempengaruhi beberapa sektor seperti sektor keuangan dan tenaga kerja.
- Sistem pembayaran di era digital
- Topik ini dipimpin oleh Bank Indonesia untuk mengembangkan prinsip-prinsip uang digital.
- Pembiayaan berkelanjutan
- Topik ini akan dibahas untuk mengantisipasi perubahan iklim dan antisipasi risiko transisi menuju ekonomi dan keuangan berkelanjutan.
- Sistem pembayaran lintas negara
- Inklusi keuangan
- Perpajakan Internasional ( sumber : cnnindonesia.com )
Beberapa agenda diatas yang dilaksanakan dalam G20 2022 di Indonesia pastinya memiliki beberapa manfaat tidak hanya dunia tetapi juga bagi Indonesia sendiri , diabawah ini merupakan beberapa manfaat bagi Indonesia yang terpilih sebagai Presidensi G20
Dok. IndonesiabaikID
Terpilihnya Indonesia sebagai Presidensi G20 menjadi sejarah bagi Indonesia karena Pemilihan Presidensi G20 ini terjadi 20 tahun sekali. Maka dari itu ini merupakan kesempatan yang baik untuk Indonesia menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia mampu berkontribusi dalam penyelesaian permasalahan perekonomian dunia dalam masa Covid-19. Indonesia mengajak semua negara yang ada didalam forum G20 ini untuk perlahan pulih dan bangkit dari keterpurukan perekonomian yang terjadi karena Covid-19. Dengan demikian pulihnya perekonomian global juga pastinya akan berdampak baik juga pada perekonomian Indonesia.