Dunia perkuliahan rasanya belum lengkap jika belum ada stereotype yang melekat di kampus tempat kita menuntut ilmu. Ya, stereotype. Stereotype (Robbins, 2010; Jugde - Organizational Behavior) adalah penilaian yang hanya berdasarkan persepsi terhadap suatu kelompok. Mudahnya, stereotype ini adalah pemikiran singkat yang dilakukan untuk menyederhanakan hal-hal yang kompleks sehingga dapat diambil suatu keputusan dengan cepat. Stereotype adakalanya benar, tetapi biasanya hanya sedikit dasar yang benar. Sisanya? Yahhhh, terkadang hanya pemikiran sendiri yang dikarang-karang sehingga menjadi pandangan negatif yang belum tentu benar.
Stereotype bisa menyangkut siapa saja, tak terkecuali kampus tempat Raras menuntut ilmu; Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Banyak stereotype yang Raras dengar mengenai kampus yang satu ini, mulai dari awal Raras masih menjadi mahasiswa baru hingga sekarang sudah menginjak semester 5. Kira-kira apa saja ya stereotype tersebut? Here we go...Raras kasih tahu beberapa stereotype tersebut berdasarkan pengalaman pribadi Raras.
1. Kampusnya Orang Kaya
Banyak yang bilang bahwa UAJY adalah singkatan dari Universitas Anak Jutawan Yogyakarta. Entah siapa yang pertama mencetuskan singkatan ini, yang jelas Raras kurang setuju saja. Why? Ya, soalnya Raras nggak termasuk :( anak jutawan gimana kalau masuk hari Kamis aja Raras udah mulai mikir, "Makan ini uangnya cukup nggak ya?" hehe :(
Tapi stereotype "anak orang kaya" memang melekat banget sih di UAJY. Mungkin, ini disebabkan oleh anggapan bahwa UAJY adalah salah satu kampus swasta yang mahal di Yogyakarta. Untuk angkatan Raras, biaya masuk FISIP UAJY mencapai 22 juta. Mahal? Ya, awalnya Raras mikir biaya segitu mahal.
Tapiiiiiii... begitu masuk dan mulai kuliah di UAJY, Raras pikir biaya segitu worth it sih. Fasilitas, sarana dan prasarana yang diberikan UAJY untuk biaya 22 juta benar-benar menunjang perkuliahan Raras dan bikin betah terutama di FISIP. Ya gimana nggak betah... kalau kamar mandinya saja selalu bersih dan wangi. Ada lift yang disediakan bagi kaum-kaum mager seperti Raras. AC selalu nyala dan dingiiiiiin macem di kutub. Kampus yang super bersih, bahkan sela-sela jendela saja selalu dibersihkan Cleaning Service yang ramah-ramah. Jadi bagaimana, masih bilang UAJY mahal? hehe
2. UAJY Kampusnya di Babarsari Aja, kan?
Nah, ini. Banyak orang yang berpikir bahwa kampus UAJY itu cuma ada di Babarsari. Hmm, no. UAJY nggak cuma di Babarsari, meskipun hampir semua fakultas terletak di Babarsari. Ada satu fakultas yang terletak di Mrican yaitu Fakultas Hukum.
Dulu, awal dirintis, pelaksaan perkuliahan UAJY dilakukan di IKIP Sanata Dharma (sekarang Universitas Sanata Dharma). Nah, masuk tahun 1973, UAJY mulai membangun gedung di Mrican. Hingga akhirnya tahun 1976 gedung tersebut selesai dibangun dan ditempati oleh Fakultas Hukum hingga sekarang.
Meskipun letaknya terpisah dari fakultas UAJY lainnya, namun Fakultas Hukum tetap sama kok dengan fakultas lainnya. Bedanya cuma satu: jajanan di depan Fakultas Hukum banyak banget ya ampunRaras nggak tahan buat jajan terus setiap kali main ke Fakultas Hukum :(
3. Kampus khusus Katolik?