Catatan kronologis ini berisi peristiwa-peristiwa politik nasional, yang diasumsikan akan berpengaruh signifikan terhadap dinamika dan hasil Pilpres 2024.
Kronologi ini disusun dengan urutan terbalik dan akan diperbaharui secara periodik. Diawali dengan pengumuman resmi Partai NasDem yang mencalonkan Anies Baswedan sebagai Capres 2024.
* * *
2023-02-15, Rabu: Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Sung Yong Kam (keturunan Korea) berkunjung ke Markas PKS dan diterima oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Petinggi PKS lainnya.
2023-02-14 Selasa: Partai Umat (PU) resmi mendukung Anies Baswedan sebagai Capres 2024.
2023-02-10 Jumat: Survei Litbang Kompas mengumumkan hasil surveinya, yang antara lain menggambarkan: sebanyak 48,4 persen responden menjawab bahwa kriteria atau sosok calon presiden (capres) yang diungkapkan oleh Presiden Jokowi akan diikuti sepenuhnya oleh loyalis atau pendukung Jokowi. (Survei ini dilaksanakan pada 6-8 Desember 2022. Total 502 responden dari 34 provinsi diwawancara. Sampel ditentukan secara acak dari responden panel Litbang Kompas sesuai proporsi jumlah penduduk di tiap provinsi. Margin of error atau nirpenculikan penelitian sebesar 4,37 persen).
2023-02-09 Kamis: Ganjar Mania (sebelumnya bernama Jokowi Mania= JoMan) membubarkan diri, dan mengalihkan dukungan dengan barganti nama menjadi "Prabowo Mania".
2023-02-07 Selasa: Erwin Aksa Mahmud, Waketum Golkar mengungkap kasus Anies Baswedan meminjam uang sebesar Rp50 miliar dari Sandiaga Uno, ketika akan maju pada Pilkada DKI 2017.
2023-01-30 Senin: PKS melalui anggota Tim Kecil, antara lain Sohibul Iman dan Sudirman Said, mengumumkan mendukung Anies Baswedan sebagai Capres 2024.
2023-01-12 Kamis: Ketum Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono resmi mengumumkan mendukung AB sebagai Capres 2024.