Seorang muslim yang biasa qunut subuh, jika diminta agar berhenti berqunut subuh, kemungkinan besar ia akan menolak. Bahkan jika seandainya pun ia disogok agar berhenti berqunut subuh.
Demikian juga sebaliknya, seorang Muslim yang tak biasa berqunut subuh, jika diminta agar selalu berqunut subuh, kemungkinan besar ia juga akan menolak. Bahkan jika seandainya pun ia disogok agar berqunut subuh.
Jika dalam persoalan qunut dan tidak berqunut subuh, yang notabene posisi hukumnya sunnat, seorang Muslim sulit untuk berubah, bisa dibayangkan betapa sulitnya mengubah kebiasaan ritual yang posisi hukumnya wajib atau diyakini wajib.
Pesannya: jangan terlalu berharap apalagi berambisi dan pongah akan mampu mengubah sudut pandang keagamaan seseorang.
Yang bisa dilakukan secara maksimal: meyakinkan seorang Muslim bahwa dalam setiap persoalan keagamaan, selalu tersedia pandangan/pendapat alternatif.
Harapannya: agar setiap Muslim menghindari sikap bahwa hanya pendapatnya yang benar, sementara pendapat orang lain salah.
Ngaji qi, Ces!!!
Syarifuddin Abdullah | Den Haag, 21 September 2021/ 13 Safar 1443H
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H