Lihat ke Halaman Asli

syarifuddin abdullah

TERVERIFIKASI

Penikmat Seni dan Perjalanan

Angka 14 dalam Kasus Coronavirus

Diperbarui: 3 Februari 2020   09:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompas.com

Hampir semua angka yang terkait Coronavirus, sejak merebak di Wuhan China akhir Desember 2019, berubah setiap saat: jumlah korban terinfeksi, yang tewas, jumlah negara yang mendeteksi kasus positif, jumlah negara atau maskapai yang menghentikan sementara penerbangan ke China, jumlah negara yang menghentikan penerbitan visa bagi warga di China, dan seterusnya. Kecuali angka 14 yang relatif stabil dan berlaku di hampir semua negara.

Dan tentu semua pihak pasti lebih fokus memelototi angka korban: menurut data 2 Februari 2020, jumlah kasus positif terjangkit sudah hampir menembus angka 15.000 orang, dan yang tewas lebih dari 300 orang.

Angka 14 itu adalah periode karantina bagi warga yang dievakuasi dari Wuhan dan kota-kota China lainnya, ke negaranya masing-masing, termasuk WNI yang telah-sedang-akan dievakuasi ke Indonesia, dan berdasarkan kebijakan awal: akan dikarantina di Lanud Natuna.

Maksudnya, sebagai langkah antisipasi pencegahan penyebaran Coronavirus, semua evacuee (yang dievakuasi) akan langsung dikarantina selama 14 hari (dua pekan), sebagai periode observasi untuk memastikan apakah terinfeksi atau tidak terinfeksi Coronavirus. Selama periode 14 hari itu, para evacuee akan semi (bahkan mungkin total) terisolasi/diisolasi secara fisik.

Tentu saja angka 14 hari karantina ini mengacu pada pengalaman dan analisis para pakar penyakit menular. Beberapa studi menyebutkan, periode inkubasi Coronavirus bervariasi: antara 2 sampai 12 hari.

Namun jika kasus Coronavirus terus bereskalasi, muncul kekhawatiran bahwa angka 14 hari karantina juga akan ikut berubah.

SA | 02 Februari 2020/ 08 Jumadil-tsani 1441H

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline