Lihat ke Halaman Asli

syarifuddin abdullah

TERVERIFIKASI

Penikmat Seni dan Perjalanan

39 Mayat ditemukan di "Mobil Kontainer Jahannam" di Inggris

Diperbarui: 24 Oktober 2019   20:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto: www.bbc.com

Pada 23 Oktober 2019, di Essex, Inggris, sebanyak 39 mayat warga negara China ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di dalam sebuah kontainer berpendingin, yang menurut para ahli, suhu udaranya bisa di bawah 25 derajat celcius. Supir kontainer yang bernama MO Robinson, 25 tahun, berasal dari Portadown, Irlandia Utara telah ditahan polisi untuk penyelidikan. Penyelidikan kasusnya terus berlanjut.

Kronologi:

Selasa, 22 Oktober 2019, 14.29: mobil container (lorry) yang diduga berasal/berangkat dari Bulgaria tiba pelabuhan feri Zeebruge di Belgia, dan sorenya langsung menyeberang dengan feri menuju pelabuhan Purfleet di Inggris, dengan sewa lebih dari 400 euro.

Rabu, 23 Oktober 2019, 00.30: mobil container tiba di terminal pelabuhan feri Purfleet, Inggris dan meninggalkan pelabuhan sekitar 40 menit kemudian.

Rabu, 23 Oktober 2019, 01.40: di kawasan Waterglade Industrial Park, di Grey yang berjarak beberapa kilometer dari Pelabuhan Feri Purfleet, petugas ambulans menemukan 39 mayat di mobil kontainer itu, yang langsung melaporkannya kepada kepolisan. Kota Grey berjarak sekitar 15 km ke arah timur dari London. Selanjutnya mobil kontainer itu dipindahkan ke wilayah Tilbury Docks untuk proses evakuasi dan identifikasi korban 39 mayat.

Kamis, 24 Oktober 2019: Polisi Irlandia Utara menggerebek tiga properti yang diduga terkait dengan Mo Robinson (supir kontainer), antara lain di Markethill County Armagh dan di dekat Laurelvale.

Kamis, 24 Oktober 2019: Polisi Essex mengumumkan ke-39 mayat itu berkewarganegaraan China.

Catatan:

Pertama, awalnya polisi Essex mengatakan tidak menemukan kartu identitatas berupa paspor atau kartu pengenal lainnya milik para korban di dalam kontainer. Keterangan polisi bahwa ke-39 mayat adalah warga negara China tampaknya merupakan hasil identifikasi, yang mungkin antara lain mengacu pada postur tubuh dan wajah para korban.

Kedua, aparat keamanan Inggris juga menyelidiki asal usul mobil kontainer. Menurut Kemenlu Bulgaria, bagian depan mobil kontainer (tractor atau kepala mobil lorry bermerk Scania itu) tercatat di Varna (kota di pantai timur Bulgaria) atas nama sebuah perusahaan (?) milik seorang warga Irlandia. Dan terakhir kali mobil itu termonitor berada di Bulgaria pada 2017. Agak membingungkan, sebab berdasarkan polisi Essex Inggris, tractor mobil (bagian depan mobil) diduga datang dari Dublin lalu masuk ke Inggris melalui pelabuhan Holyhead, Wales (pantai barat Inggris) pada Minggu, 20 Oktober 2019.

Ketiga, jika benar bahwa kontainer itu berasal dari Bulgaria, sementara traktor mobil (bagian depan mobil) berangkat dari Dublin Irlandia Utara, ada kemungkinan bagian depan mobil (traktor-nya) berganti-ganti selama perjalanan, yang melintasi setidaknya beberapa negara (Serbia/Romania, lalu Bosnia-Herzegobenia atau Hongaria dan Kroasia, kemudian masuk Austria lanjut ke Jerman sebelum tiba di Belgia).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline