Lihat ke Halaman Asli

syarifuddin abdullah

TERVERIFIKASI

Penikmat Seni dan Perjalanan

Dua Sosok yang Telah Tiada

Diperbarui: 25 Maret 2019   16:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Googlemap

Dari Den Haag menuju Mastricht melewati Utrecht. Dari Mastricht kembali ke Den Haag via Rotterdam. Pohon-pohon beragam jenis di samping kanan-kiri sepanjang jalan belum lagi berdaun, kecuali satu-dua helai. Hanya batang, dahan dan rantingnya.

Sesekali melintasi hamparan padang yang terlihat layaknya tanah persawahan, tetapi bukan sawah. Padang rerumputan yang dibiarkan tumbuh di musim dingin dan semi, untuk dipanen di musim panas dan musim gugur. Menabung rumput untuk ternak, menyiasati siklus alam.

Semua pengendara disiplin pada jalurnya. Tak satupun yang mengemudi zig-zag. Sesekali menyalip dengan kecepatan melebihi batas maksimal. Setelah itu, kembali ke jalur dengan kecepatan normal. Malu rasanya menjadi pelanggar di tengah orang-orang yang taat rambu dan marka.

Tiba-tiba, terlintas di benak dua sosok yang telah tiada, mungkin arwah mereka tersenyum berbahagia sedang mengamatiku. Keduanya seakan hadir melalui lantunan lirik lagu dari speaker mobil, yang santun menasehati: "Syukuri apa yang ada! Hidup adalah anugerah".

Syarifuddin Abdullah | Rotterdam, 25 Maret 2019/ 18 Rajab 1440H

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline