Lihat ke Halaman Asli

syarifuddin abdullah

TERVERIFIKASI

Penikmat Seni dan Perjalanan

Gambaran Kondisi Riil Pascagempa Donggala-Palu

Diperbarui: 30 September 2018   00:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tribunnews.com

Setelah 24 jam paska bencana, kondisi riil di Donggala dan Palu berikut ini, lebih dari cukup untuk menggambarkan betapa dahsyatnya dampak gempa dan tsunami, yang terjadi pada 29 September 2018.

  • Korban tewas sejauh ini sudah mencapai sekitar 400 orang, dan bisa dipastikan akan terus bertambah. Terlihat banyak jenazah yang belum dievakuasi; berserakan dan ditutupi sekedarnya di sepanjang pesisir mulai dari Palu sampai Donggala.
  • Hampir semua pasien di berbagai rumah sakit, baik pasien reguler sebelum bencana, ataupun pasien korban bencana, dirawat di ruang terbuka, di pekarangan rumah sakit.
  • Lebih dari 500 BTS (Base Transceriver Station) untuk jaringan seluler tidak berfungsi, sebagian besar karena terputusnya aliran listrik. Faktor yang menyebabkan sulit melakukan komunikasi seluler dengan wilayah Palu dan Donggala.
  • Suplai aliran listrik belum pulih. Akibatnya banyak kegiatan lain yang terkendala dan tidak berfungsi.
  • Beberapa titik di jalan-jalan akses menuju Donggala dan Palu terputus akibat longsor, atau terhalangi material. Akibatnya, sebagian besar perbantuan yang didatangkan dari luar melalui jalur darat belum dapat menembus Palu dan Donggala.
  • Suplai bahan bakar kendaraan terganggu, terjadi antrian pembelian BBM di SPBU.
  • Bandara Syis AlJufri belum berfungsi normal, akibat rusaknya sistem navigas dan sebagian landasan pacunya mengalami retak-retak.
  • Jumlah pengungsi mencapai sekitar 17.000 yang tersebar di 24 titik, dan belum semuanya mendapatkan bantuan.

Selama periode 24 jam paska bencana, tidak ada aktivitas di Kota Palu dan Donggala selain yang terkait dengan penanganan bencana.

Syarifuddin Abdullah | 30 September 2018/ 20 Muharram 1440H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline