Lihat ke Halaman Asli

syarifuddin abdullah

TERVERIFIKASI

Penikmat Seni dan Perjalanan

Bandul Kehidupan

Diperbarui: 29 Juli 2018   10:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.dzargon.com

Ayunan ritme kehidupan sering tampak seperti monyet, yang ketika berayun di antara dahan dan ranting, tak melepaskan tangan satunya di satu dahan sebelum tangan lainnya memegang ranting lain. Hanya sesekali, dan sesekali saja, melepas kedua tangannya dari pegangan.

Pegangan semua orang adalah cita sejak usia dini. Faktanya, sebagian besar orang akhirnya bekerja dan hidup tidak sesuai dengan cita-cita awalnya. Cita-harap hanyalah pandu agar nalar dan harapan terpelihara. Dan tiap cita-harap harus selalu siap bersua kecewa.

Karena kehidupan berayun di antara menangisi hari kemarin dan mencemaskan hari esok. Menjalani saat ini adalah momentum yang mempertontonkan kualitas syukur. Karena kemarin tak lagi dimiliki, sementara esok masih menyimpan ribuan misteri tak tepermanai.

Sumber foto: getlostmagz.com

Syarifuddin Abdullah | 29 Juli 2018/ 16 Dzul-qa'dah 1439H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline