Lihat ke Halaman Asli

syarifuddin abdullah

TERVERIFIKASI

Penikmat Seni dan Perjalanan

Dialog Cinta antara Vale dan Valentino di Hari Valentine

Diperbarui: 14 Februari 2018   18:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Arsip pribadi

Valetino: kali ini, aku ingin merayakan hari Valetine dengan sederhana dan santun. Teringat pada sebait puisi: "aku ingin merindumu dengan santun; # dengan kata yang tak mampu diucapkan muara # kepada hulu yang membuatnya tumpuan arus."

Vale: keliru dan salah. Karena cinta itu tak pernah sederhana dan takkan pernah bisa disederhanakan.

Valentino: kenapa bisa?

Vale: karena cinta adalah tumpukan beragam rasa yang saling kontradiktif: senang-gembira, suka-benci, setia-khianat, kangen-lupa. Cinta itu tak ada muka-belakangnya; tak juga punya samping kanan-kiri atau atas-bawah. Cinta adalah nyata yang tak berdimensi.

Valentino: terlalu filosofis. Tidak adakah ulasan yang sederhana?

Vale: menyederhanakan sesuatu yang kompleks alias ribet dan bikin mumet adalah menerima kompleksitasnya... Begitu seseorang coba mengurainya, maka seluruh bagian kompleksitasnya memang akan terurai, lalu masing-masing akan berdiri sendiri. Ujung-ujungnya malah tambah njilimet, bukan tambah sederhana.

Valentino: gimana dengan penjelasan yang agak-agak rasional, atau yang semi-rasional?

Vale: kesalahan pertama dan utama saat membahas cinta adalah bila mulai coba merasionalkannya. Maqam akal-pikiran lebih rendah daripada maqam cinta. Akal-pikiran takkan pernah mampu menerobos dan menembus maqam dan singgasana cinta.

Valentino: oke, oke. Gua tambah bingung, neh. Tapi ada nggak ulasan perbandingan agar mudah memahami dan memahamkan cinta?

Vale: cinta itu tak bisa dibanding-bandingkan. Tapi dalam bahasa Arab, kata untuk cinta adalah hubbun (terdiri dari tiga hurup: ha'-ba'-ba'), yang satu akar dengan kata habbun (juga terdiri dari tiga hurup: ha'-ba'-ba') yang berarti biji-bijian. Bedanya, kata hubb (cinta) adalah tunggal yang tak punya bentuk plural, kalau habb (biji-bijian) adalah bentuk tunggal yang punya bentuk pluralnya yaitu habub.

Cinta tak pernah bisa dipreteli menjadi seperti kepingan-kepingan puzzle, yang tiap saat bisa disusun ulang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline