Lihat ke Halaman Asli

syarifuddin abdullah

TERVERIFIKASI

Penikmat Seni dan Perjalanan

Berbagi dengan Cara Unik; Memborong Bakso Gerobak

Diperbarui: 15 Juni 2017   00:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto: paper-replica.com

Saya punya sahabat, berinitial AF, yang punya cara unik membantu dan berbagi dengan orang lain, dengan cara yang menyentuh dan layak dicontoh.

Pada suatu sore, ketika pulang kampung ke rumah orangtuanya di wilayah Pantura antara Kota Tegal dan Pemalang, AF sedang duduk santai di beranda rumah. Tiba-tiba, lewatlah pedagang bakso gerobak, dengan bunyi khasnya: teng-teng-teng-teng. Si AF langsung memanggil si Tukang Bakso. Dan kontan si Tukang Bakso berhenti mendorong gerobaknya.

Setelah berdialog singkat sambil bertanya bagaimana kabarnya, AF bilang ke Tukang Bakso: "Saya ingin Abang menaksir semua sisa baksomu yang belum terjual di gerobak ini".

Si tukang bakso hanya perlu beberapa menit dan menjawab sigap: "Saya baru keluar, pak. Biasanya dagangan saya berjumlah sekitar 60 mangkok per hari, dan baru sempat menjual 10 mangkok. Berarti masih sisa sekitar 50 mangkok".

AF: "Harga satu mangkoknya berapa, Bang?"

Tukang bakso: "Rata-rata Rp7.000 rupiah pak, kalau dikalikan 50 mangkok yang tersisa, total nilainya Rp350.000".

Tanpa pikir panjang, Si AF merogoh dompetnya dan mengeluarkan 3 lembar uang merah (pecahan Rp100.000) dan 1 lembar uang biru (pecahan Rp50.000), lalu menyerahkannya kepada tukang bakso, sambil berkata, "Saya beli semua baksonya, Bang".

Si Tukang Bakso heran, dan sejenak tampak berpikir apakah bapak AF orang normal atau tidak, makanya dia langsung bertanya: "Bapak mau makan semua baksonya?".

"Tentu tidaklah, Bang", jawab si AF sambil tersenyum dan kemudian melanjutkan: "Bang, kamu lihat sekumpulan anak-anak yang sedang bermain itu, tawari mereka makan bakso yang sudah saya bayar itu".

"Kalau baksonya masih sisa, tawarin kepada anak-anak muda dan ibu-ibu tetangga saya di sepanjang gang ini. Tapi jangan bilang saya yang bayar", lanjutnya

"Nah, kalau semua orang di gang ini sudah makan bakso, dan ternyata baksonya masih sisa juga, Abang terus jalan berjualan secara normal, dan kalau ada yang mau beli, sajikan baksonya. Tapi kalau pembeli itu mau bayar, jangan ambil uangnya! Bilang saja baksonya gratis, karena sudah diborong bapak yang rumahnya dekat masjid itu."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline