Lihat ke Halaman Asli

syarifuddin abdullah

TERVERIFIKASI

Penikmat Seni dan Perjalanan

Lagi, Soal Praktik Penipuan di Pom Bensin

Diperbarui: 15 April 2017   21:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini sungguh pengalaman pribadi yang sudah berkali-kali terjadi. Banyak sekali SPBU atau pom bensin yang meteran pengisiannya menipu konsumen, ada yang semi culas, agak culas dan tentu ada yang relatif jujur.

Kasus: saya mengisi tangki mobil seharga Rp200 ribu untuk Premium. Setelah pengisian, penunjuk BBM di spido meter naik dua strip.

Pada kesempatan lain, saya mengisi tangki juga sebesar Rp200 ribu untuk BBM jenis Pertalite. Setelah pengisian, penunjuk BBM di speedo meter juga naik dua strip.

Lalu, pada kesempatan berikutnya, masih di SPBU yang sama, saya mengisi lagi tangki sebesar Rp200 ribu untuk BBM jenis Pertamax. Lalu, setelah pengisian, penunjuk BBM di speedo meter juga naik dua speedo meter.

Awalnya saya masih ragu, dan mengulangi pembelian serupa di SPBU yang lain, dan hasilnya relatif sama: Jumlah duitnya sama (Rp 200 ribu); jenis BBM nya berbeda, tapi hasilnya sama: naik dua strip.

Kesimpulan sementara: meteran di Premium sangat culas, meteran di Pertalite agak culas, dan meteran di Pertamax relatif jujur.

Tentu saja angka penunjuk di mesin pompa bensin berputar dan terlihat normal antara duit Rp200 ribu dibagi harga masing-masing Premium, Pertalite dan Pertamax.

Saya pernah menanyakan masalah ini ke seorang teknisi yang paham soal tetek bengek mesin pompa SPBU. Dan jawabannya menarik. Jika membeli satu liter premium seharga Rp6.500, meteran pompa akan menunjukkan tampilan normal. Tapi sebenarnya, satu liter itu tidak berisi 1.000 mililiter (ml), tapi hanya sekitar 800 ml, misalnya.

Saya tanya lanjut, terus yang 200 ml berupa apa dong? Dikemanakan?

Jawab: 200 ml berupa angin. Tapi karena sudah disetel, mesin pompa tetap "membacanya" seperi cairan, sehingga pada tampilan meterannya tetap menunjukkan angka 1 liter. Artinya, SPBU itu culas sampai 200 ml, setara 20 persen setiap liternya. Dan trick penipuan seperti ini sudah menjadi rahasia umum di kalangan para pemilik dan pengelola SPBU. Ada SPBU yang menipu 10 persen, 15 persen, bahkan di daerah, ada yang menipu sampai 30 persen per liter. Wow.

Tanya lagi: bukannya pihak Pertamina dan instansi terkait secara rutin melakukan inspeksi ke SPBU?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline