Memasuki hari ke-6 Operasi Merebut Mosul (Sabtu, 22 Oktober 2016), pertempuran masih terfokus di tiga front utama: Mosul bagian timur, selatan, dan utara. Sementara front bagian barat Mosul masih sepi pertempuran. Pihak pasukan gabungan mengklaim telah menguasai sekitar 30 kampung/desa/kota yang terletak di seputar Kota Mosul.
Di bagian utara, beberapa unit pasukan gabungan bahkan telah mampu merangsek sejauh 5 km dari gerbang kota Mosul, dengan menguasai Tal kayf, Batnaya, Falfil (dekat bendungan Mosul).
Dari arah timur laut, pasukan Peshmerga terlibat pertempuran dengan kombatan IS di wilayah Ba’shiqah, Nouran, Bariman.
Dari arah selatan, militer Irak berhasil mengambil alih kampung Al-Shoura dan sekitar 40 persen wilayah Hamdaniyah, termasuk menduduki dan mengibarkan bendera Irak di atas gedung rumah sakit di Hamdaniyah di tenggara Mosul.
Mulai hari ke-6, beberapa unit pasukan Amerika juga diberitakan mulai tampak di front pertempuran darat, setelah seorang ahli penjinak bom tentara Amerika, tewas justru akibat bom mobil di dekat Bartella. Keterlibatan tentara Amerika dalam pertempuran darat bertepatan dengan kunjungan Menhan Amerika Ash Carter ke Baghdad untuk menemui PM Irak, Haedar Abbadi.
Kombatan IS tampak mulai memberikan perlawanan sengit dengan segala cara: sniper dan serangan bom mobil. Pada hari keenam, IS bahkan membakar sebuah pabrik sulfur di selatan Mosul, dan membakar ladang-ladang minyak sebelum ditinggal. Akibatnya, di lokasi terlihat asap tebal berwarna putih membubung ke udara. Unit penangangan korban di jajaran Pasukan Gabungan mengaku merawat sekitar 1.000 (seribu) prajurit akibat sesak napas. Sementara itu, kantor berita online Amaq News Agency, yang berafiliasi ke IS, mengklaim berhasil menghancurkan kendaraan penjinak bom di sekitar Tal Kayf, di utara Mosul.
Jubir resmi Komando Operasi Pasukan gabungan, Mayjend Yahya Rasoul, mengatakan, sampai hari ke-6 operasi, gerak maju pasukan gabungan berjalan sesuai agenda dan jadwal waktu yang direncanakan semula.
Syarifuddin Abdullah | Sabtu, 22 Oktober 2016 / 21 Muharram 1438H
Sumber tulisan: Al-jazeera, Al-Hayat, The Economist, Amaq News Agency.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H