Mahasiswa KKM 125 UIN Malang telah melakukan kunjungan terhadap salah satu UMKM yang ada di desa Pulungdowo pada (3/1). Kunjungan tersebut bertujuan untuk mendukung dan memperkuat Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang berfokus pada seni tradisional Bantengan (Mberot) di desa Pulungdowo.
Para mahasiswa berperan aktif dalam melakukan kunjungan detail terhadap usaha kecil dan menengah yang terlibat dalam produksi dan promosi kesenian Bantengan yang merupakan salah satu aset budaya desa Pulungdowo. Tujuannya untuk memahami tantangan, kebutuhan dan potensi pengembangan UMKM tersebut dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan pelestarian budaya.
Melalui kunjungan ini, mahasiswa KKM 125 UIN Malang berinteraksi langsung dengan pemangku kepentingan UMKM setempat. Mereka mengumpulkan informasi tentang proses produksi, distribusi dan pemasaran produk seni Bantengan. Selain itu, berupaya memahami tantangan yang dihadapi UMKM dalam mengembangkan usahanya.
Respon dari para pemangku UMKM sangat positif. Mereka mengapresiasi inisiatif dan minat mahasiswa. Menurutnya, dukungan pemangku kepentingan eksternal seperti mahasiswa akan sangat membantu dalam mengidentifikasi solusi dan peluang baru untuk memperkuat UMKM di bidang seni Bantengan.
Langkah yang dilakukan mahasiswa KKM 125 UIN Malang ini tidak hanya akan membuka peluang baru bagi pelaku usaha kecil dan menengah bidang kesenian Bantengan untuk mengembangkan usahanya, namun juga mendorong kolaborasi antara akademisi dan masyarakat setempat dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan melestarikan budaya. kepentingan dari tingkat lokal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H