Lihat ke Halaman Asli

Sabda Pranawa Djati

Penulis Pemula

"Jangan Gamang Jelajahi Rammang-Rammang. Situs Purbakala Yang Menjulang"

Diperbarui: 4 Maret 2022   05:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: You Tube Sabda Pranawa Djati Channel

"Jangan Gamang Jelajahi Rammang-Rammang. Situs Purbakala Yang Menjulang"

Membaca berita tahun 2021, tepatnya tanggal 17 Juni, tentang kegiatan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, yang bersama Atta Halilintar dan Thariq Halilintar meresmikan Desa Wisata Rammang-Rammang di Maros Sulawesi Selatan, ingatan saya langsung terpantik. Batin pun berseru, "Saya sudah pernah menjelajahi Rammang-Rammang! Lokasi wisata ini memang sangat luar biasa!"

Jauh sebelum adanya pandemi Covid 19, yaitu pada 21 dan 22 Januari 2017, saya bersama beberapa pimpinan organisasi Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPEK Indonesia) sempat bertandang ke Makassar. Saat itu kami menghadiri kegiatan Konferensi Wilayah ASPEK Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan. Setelah penyelenggaraan konferensi, kami berkesempatan diajak oleh pengurus wilayah, untuk mengunjungi beberapa lokasi wisata, salah satunya adalah Rammang-Rammang.

Peta Sulawesi (Google Map)

Rammang-Rammang adalah sebuah tempat di gugusan pegunungan karst (kapur) Maros-Pangkep. Letaknya di desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan. Jaraknya sekitar 40 km di sebelah utara Kota Makassar dan kurang lebih 10 km dari Maros.

Rammang-Rammang dalam bahasa Makassar, berarti sekumpulan "awan" atau "kabut". Menurut cerita penduduk setempat, daerah sekitar Rammang-Rammang sering diselimuti awan atau kabut saat pagi hari ataupun saat hujan turun. Kondisi ini yang kemudian menginspirasi penamaan tempat wisata alam Rammang-Rammang.

Foto: ASPEK Indonesia

Pegunungan karst yang berada di Rammang-Rammang, tercatat sebagai gugusan pegunungan karst terbesar dan terluas kedua di dunia, selain pegunungan karst di China Selatan dan Vietnam. Artinya, Indonesia punya kekayaan alam yang luar biasa dan sangat indah, yang harus selalu dijaga kelestariannya. Beberapa bulan setelah kunjungan kami, tepatnya pada November 2017, Rammang-Rammang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia sebagai Taman Nasional Geopark atau Geopark Nasional.

Tiga tahun kemudian, di 2020, Pemerintah melalui Komite Nasional Indonesia untuk UNESCO telah mengajukan secara resmi Geopark Nasional Maros-Pangkep sebagai kandidat UNESCO Global Geopark Indonesia atau geopark tingkat internasional.

Foto: ASPEK Indonesia

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline