Lihat ke Halaman Asli

Febri Trifanda

Lux in tenebris

Taman Berbunga

Diperbarui: 23 Februari 2022   02:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Koleksi Pribadi

Setiap kali langit menangis, di sana ada kita berdua. !
Berjalan ditengah guyuran nya, hingga kuyup dalam perjalanan.
Rintik demi rintik pun membawa dingin dengan bala tentaranya.
Dan hanya engkau lah yang bersahaja sebagai simpul yang menghangatkan.

Angin pun turut membantu hujan yang sedang bergerilya.
Hingga dingin pun menjadi bahala yang menakutkan.
Aku pun seakan tak kuasa meredam amukan nya.
Tapi genggaman mu lah yang tersohor dalam pertempuran.

Dekapan yang mulai menyentuh dengan eratnya.
Genggaman yang mulai merantai dengan kuat nya.
Seolah menjadi penetralisir tubuh kaku yang sedang kebasahan.
Seolah tak ada jarak yang membentang dalam tamasya.

Terimakasih telah menghadiahkan kehangatan dalam deraian yang bertahta.
Bagiku, kau adalah taman yang mengundang bunga.

Febri Trifanda

Payakumbuh, 10 Januari 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline