Lihat ke Halaman Asli

Pariwisata di Masa Pandemi

Diperbarui: 21 April 2021   20:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tahun 2021 dan tahun 2020 ini jauhlah sangat berbeda dari tahun tahun sebelumnya karena pada tahun tersebut kita harus menjalankan kehidupan dengan berdampingan bersamaan dengan virus corona atau disebut Covid 19,Virus tersebut awal masuk di Indonesia pada tahun 2020 bulan Maret lalu yang menggemparkan masyarakat indonesia yang mengakibatkan masyarakat pada takut terhadap virus yang mematikan ini dan mengakibatkan Perekonomian menjadi melemah salah satunya di bidang Pariwisata,banyak wisata wisata pada tutup dan menjadikan orang orang yang mengelola atau petugas petugas parawisata tersebut menjadi mengalami kerugian tidak hanya petugas pedagang pedagang atau hotel pun turut ikut merasakan menurunya perekonomian tersebut dan menjadikan karyawan atau pedagang menjadi susah untuk mencari makan atupun tulang punggung keluarga banyak yang dirumahkan dan yang lebih mengenaskan sampai ada yang gulung tikar dan diberhentikan dari pekerjaannya tersebut sementara akibat wabah virus corona tersebut.

Pada saat ini era New Normal perlahan sudah pada mulai bangkit seperti dibidang Pariwisata mulai sudah dibuka dan wisata sudah mulai berdatangan dan warga warga disekitaran daerah wisata tersebut sudah memulai daganganya walaupun tidak seramai sebelum wabah virus corona ini tetapi perlahan mulai naik tidak seperti awal corona yang menjadikan perekonomian mulai anjlok tetapi sekarang sudah mulai buka dan hotel hotel pun mulai dibuka kembali tetapi harus menggunakan masker dan harus tetap melakukan protokol kesehatan dan harus menggunakan surat keterangan sehat sebagai syarat untuk berwisata.

Tapi dengan semuanya mulai berjalan untuk bangkit dari pandemi ini masih banyak orang orang yang susah dalam mengikuti aturan protokol kesehatan seharusnya kita harus taat terhadap protokol kesehatan agar memutuskan tali rantai penyebaran virus corona atau covid-19 dan sampai saat ini masih banyak yang terkena corona dan terus meningkat terus menerus,seharusnya dari pihak dinas pariwisata atau tang mengelola harus dengan tegas untuk memberikan solusi jika ada yang masih melanggar harus dikenakan denda atau disuruh balik lagi,tetapi jika ada yang dari jauh dan terpaksa untuk pulang sebisa mungkin didaerah tersebut harus menyediakan atau menjual masker agar tidak harus balik lagi.Tetapi jika tidak membawa surat kesehatan pihak terkait atau pengelola di daerah tersebut harus memberikan atau melakukan Test Swab atau anti Gen di lokasi tersebut.Dan jika ada yang masih ngeyel harus diberikan sangksi berupa denda uang atau membersihkan tempat tersebut.

Nah sebaliknya jika tempat Pariwisata yang dominan banyak orang untuk berliburan sudah dibuka kenapa dengan sekolah sampai saat ni belom dibuka?.Kita melihat dari sisi pandang remaja remaja atau anak anak sekolah jaman sekarang yang sudah males malesan untuk belajar dan masih banyak juga anak anak yang sering bermain handphone bukan untuk belajar tetapi bermain game dan yang membuat anak anak jadi males belajar dan lebih sering bermain handpohone,

Seharusnya sekolah dibuka kembali agar kualitas pendidikan di Indonesia semakin meningkat dan tidak males malasan  untuk menuntut ilmu kembali kalau di rumah belajaranya susah efeketif masih banyak tidak mudeng dan masih kurang paham akan materi yang disampikan,Nah jika Parawisata dibuka seharusnya sekolah juga dibuka tetapu dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat harus memakai masker dan selalu diberkan cuci tangan disetiap sudut sudut sekolahan agar menjadi bersih dan memutuskan tali rantai penyebaran virus,dan membatasi muridnya untuk masuk sekolah dengan cara membagi setiap kelas kelas yang masuk dan memberikan jarak duduk antar siswa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline