Lihat ke Halaman Asli

Sabda Alam

Saya seorang Mahasiswa

Pengenalan Aplikasi Media Pembelajaran Online untuk Menunjang Pembelajaran Siswa di Masa Pandemi Covid-19

Diperbarui: 6 September 2021   08:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Pandemi COVID-19 yang saat ini melanda dunia tidak terkecuali mengharuskan pemerintah Indonesia mengambil beberapa kebijakan untuk memutus mata rantai penularan virus Covid-19 ini. Beberapa kebijakan utama yang diambil pemerintah antara lain bekerja, beribadah dan belajar dari rumah. Kebijakan tersebut hingga saat ini merupakan cara yang efektif untuk menurunkan penyebaran kasus Covid-19 ini. Namun, dengan mengambil langkah tersebut, tentu akan berpengaruh pada segala aktivitas masyarakat. Aktivitas masyarakat menjadi terganggu dan tidak berjalan normal.

Pandemi Covid-19 tidak hanya membuat sektor kesehatan menjadi buruk, namun juga berdampak pada seluruh sector lapisan masyarakat tidak luput sector pendidikan juga terdampak. WHO menyebutkan bahwa pandemic Covid-19 ini mengancam kurang lebih 600 juta pelajar dari pendidikan pra sekolah dasar hingga sekolah menengah ke atas. Pelaksanaan system pembelajaran pada masa pandemi mengalami perubahan dimana pemerintah mengambil langkah kebijakan belajar mengajar jarak jauh atau online atau belajar dari rumah dengan pendampingan oleh orang tua. Namun, teknologi tetap tidak dapat menggantikan peran guru, dosen, dan interaksi belajar antara pelajar dan pengajar sebab edukasi bukan hanya sekedar memperoleh pengetahuan tetapi juga tentang nilai, kerja sama, serta kompetensi. Situasi pandemi ini menjadi tantangan tersendiri bagi kreativitas setiap individu dalam menggunakan teknologi untuk mengembangkan dunia pendidikan.

Di masa pandemi ini, dibutuhkan kepedulian kepada masyarakat yang berdampak pandemic dimana melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini, diharapkan masyarakat dapat terbantu . Universitas Jember melalui program KKN Back To Village III ini turut berkontribusi untuk membantu masyarakat dengan menerjunkan mahasiswanya untuk mengabdikan diri kepada masyarakat. Salah satu desa yang menjadi sasaran aya, selaku mahasiswa Jember merupakan Desa Sumberkolak yang terletak di Kabupaten Situbondo.

Desa Sumberkolak merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Indonesia. Desa Sumberkolak memiliki luas 11,22 km2. Desa Sumberkolak sendiri berbatasan langsung dengan beberapa desa, antara lain berbatasan dengan Desa Wingin Anom, Kelurahan Patokan, Kelurahan Dawuhan dan Kelurahan Mimbaan di sebelah utara; Desa Kotakan disebelah Timur; Desa Bugeman id sebalh Selatan; dan Desa Paowan disebelah Barat. Desa Sumberkolak terdiri dari 8 Dusun, antara lain DusunTribungan, Krajan Barat, Krajan Timur, Pareyaan Utara, Pareyaan Selatan, DAM, Randu, dan Langai.

 Desa sumberkolak juga termasuk desa yang wilayahnya berbatasan dengan Situbondo Kota, shingga mobilitas yang relative tinggi. Hal ini membuat masyarakat di Desa Sumberkolak menjadi rentan terhadap penyebaran Covid-19 ini, mengharuskan masyarakat untuk bekerja atau beraktivitas di rumah. Hal ini juga berdampak pada sector pendidikan yang ada di Desa Sumberkolak, dimana siswa menerapkan belajar atau sekolah dari rumah. Namun, berdasarkan hasil identifikasi yang dilakukan melalui hasil wawancara, banyak orang tua siswa mendapat kendala yang ditemui selama anak belajar di rumah.

Pada level pendidikan sekolah dasar hingga menengah atas, proses pembelajaran ini nampaknya mengalami beberapa kendala. Beberapa kendala yang dialami pada masa pembelajaran ini berbagai macam, mulai dari kebutuhan gadget, pendampingan orang tua, serta pemberian tugas oleh guru. Hal ini juga dialami oleh orang tua siswa di Desa Sumberkolak berdasarkan hasil observasi melalui wawancara yang telah dilakukan. Namun, potensi untuk menunjang beberapa pelaksanaan kegiatan belajar siswa di Desa Sumberkolak ini juga ditemukan dimana untuk akses internet siswa tidak mengalami kesulitan. Hal lain yang juga menjadi potensi untuk menunjang pembelajaran yang efektif bagi siswa ialah antusiasme siswa yang tinggi untuk belajar bersama serta jarak rumah antar siswa yang dekat juga diharapkan menjadi potensi penunjang.

Berdasarkan potensi yang ada tersebut, permasalahan yang ada mungkin bisa diatasi dengan pendampingan yang baik. Untuk membantu siswa yang mengalami permasalahan ini, perlu adanya program dengan malakukan pendampingan serta pengenalan dan pemanfaatan platform belajar digital yang menyenangkan. Sehingga siswa mampu memanfaatkan platform digital untuk pembelajaran dengan efektif dan siswa bisa memanfaatkan aplikasi media pembelajaran yang ada agar bisa mandiri dalam belajar. Output inilah yang diharapakan agar proses pembelajaran daring yang saat ini dilakukan oleh siswa bisa efektif dan efisien. Maka, program yang ingin saya bangun antara lain :

  • Pembentukan kelompok belajar agar siswa dapat belajar bersama
  • Pengenalan aplikasi dan media pendukung belajar online untuk siswa agara memudahkan siswa dalam belajar dan mnyerap ilmu
  • Melakukan pengenalan aplikasi Youtube sebagai media pemebelajaran siswa
  • Melalkukan pengenalan aplikasi Google Form kepada guru untuk menunjang pembelajaran

Dengan adanya program di atas, diharapkan siswa mampu menerapkan dan memanfaatkan platform digital untuk pembelajaran dengan efektif dan siswa bisa memanfaatkan aplikasi media pembelajaran yang ada agar bisa mandiri dalam belajar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline