Tanggal 21 Desember 2016 adalah hari yang istimewa. Pada hari ini 21 Desember pukul 10:44 UTC atau 17:44 WIB (Waktu Indonesia bagian barat) terjadi peristiwa astronomi yaitu posisi matahari mencapai simpangan maksimum di Selatan. Pada peristiwa ini, bumi bagian utara mengalami puncak musim dingin.
Peristiwa Dong Zhi bisa diamati dengan mengukur panjang bayangan matahari saat tengah hari. Misalnya di kota Beijing saat Dong Zhi, panjang bayangan saat tengah hari mencapai 2 kali tinggi badan kita. Pada peristiwa Winter Solstice (Dong Zhi), bayangan kita (saat tengah hari) paling panjang. Itulah Dong Zhi atau puncak musim dingin. Winter Solstice jatuh pada tanggal 22 Desember atau 21 Desember tiap tahunnya.
Fenomena sebaliknya terjadi ketika puncak musim panas Summer Solstice (Xia Zhi), saat itu bayangan kita ( tengah hari) paling pendek Di kota Beijing saat Summer Solstice bayangan kita di tengah hari cuma 1/3 tinggi badan. Summer Soltice terjadi pada tanggal 21 Juni atau tanggal 20 Juni.
Orang Cina punya tradisi makan wedang ronde saat Dong Zhi bersama keluarga. Wedang ronde adalah makanan berbentuk bola dari tepung ketan diisi dengan kacang tanah, dimakan dengan kuah manis rasa jahe. Kuah manis, sangat berkalori, cocok untuk menghadapi puncak musim dingin. Pun jahe dapat memberi rasa hangat pada tubuh.
Meskipun di Indonesia tidak mengenal musim dingin seperti di negara leluhunya di Tiongkok, tetapi orang Cina di Indonesia tetap merayakan Dong Zhi. Contohnya pagi ini saya tanya pada enci, seorang pedangang di pasar, "Ci, tidak buat wedang ronde?", tanya saya. "Buat dong, nanti sore pulang jualan, biar nanti malam bisa makan ronde rame-rame sekeluarga", jawab si enci.
Tepat pada peristiwa Dong Zhi 21 Desember 2016 ini saya akan paparkan cara membuat wedang ronde yang istimewa, yaitu wedang ronde pelangi dengan warna alami. Wedang ronde tidak harus untuk perayaan Dong Zhi. Sekarang bulan Desember, sering turun hujan, sepertinya menarik kalau kita makan wedang ronde hangat. Ibu boleh mengajak anak-anak mengisi malam tahun baru dengan mengajak mereka membuat wedang ronde aneka warna. Ronde aneka warna ini sangat menarik untuk anak-anak!
Yup, keistimewaan resep masakan kali ini karena membuat Ronde dengan warna pelangi menggunakan pewarna alami. Ini adalah kegiatan sain dapur yang menarik buat anak-anak. Pewarna alam aman digunakan untuk makanan. Konon pewarna sintetis dapat memicu kanker. Membuat pewarna pelangi bisa mengunakan bahan berikut:
- Merah: Bit
- Oranye: ubi merah
- Kuning: Kunyit
- Hijau: daun Suji
- biru: bunga Telang
- Ungu: ubi ungu
Untuk warna merah/kuning parut bit/kunyit, campur sedikit air dan peras dan saring airnya. Untuk warna hijau, iris tipis-tipis daun suji, kemudian tumbuk sampai halus, campur sedikit air peras dan saring airnya. Untuk warna biru, remas-remas bunga telang bersama air dan saring airnya. Sedang untuk warna oranye dan ungu gunakan ubi merah dan ubi ungu, caranya ikuti tulisan ini lebih lanjut.
Mari kita mulai memasak, pertama buat kuahnya terlebih dahulu.
Bahan untuk kuah:
- 300ml air
- 100gr gula merah, iris halus (atau 100 gram gula pasir)
- 10 gr jahe, parut
- 1 batang sereh
- garam secukupnya
Rebus gula, serai dan parutan jahe. Rebus hingga mendidih dan gula larut. Kecilkan api, lanjutkan rebus beberapa saat supaya aroma serai dan jahenya larut. Inilah cara yang benar buat kuah duluan , bukan belakangan. Kelak kuah ini diambil sedikit untuk merendam ronde yang sudah matang , supaya tidak saling lengket. Jangan lupa ditambah sedikit garam untuk memperkuat rasa. Setelah dingin saring kuah untuk memisahkan kotoran dari gula dan ampas jahe.