Lihat ke Halaman Asli

Benarkah Anak "Homeschooling" Susah dalam Bergaul?

Diperbarui: 25 Maret 2018   19:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tidak sedikit orang yang beranggapan bahwa anak homeschooling itu akan susah bergaul. Bagaimana menurut kalian? Pastilah sependapat dengan pernyataan tersebut, karena kalian beranggapan bahwa anak homeschooling itu hanya di rumah saja.

Memang anak yang homeschooling notabene hanya di rumah saja, berinteraksi dengan orang di rumah saja dan kurang berinteraksi dengan orang luar. Tapi pernyataan tersebut dapat kita ubah dengan melihat dari sisi yang lain.

Coba fikir, anak yang bersekolah di sekolah umum belum tentu gampang bergaul. Mengapa demikian? Karena bergaul itu tergantung dari pribadi masing-masing anak. Jika anak itu dari kecil suka dilarang, ditegur dan dibatasi pergerakannya anak tersebut akan tumbuh menjadi anak yang pemalu, suka was-was, takut salah dan hal negatif lainnya. Sifat demikian akan membuat anak akan susah bergaul meskipun ia di tengah-tengah keramaian.

Fakta lainnya adalah sistem senioritas yang masih terjadi dikalangan sekolah umum. Junior akan terbatas pergerakannya jika terlihat oleh senior. Hal ini akan membuat junior akan merasa terbatasi pergerakannya oleh kehadiran seniornya. Akibatnya, junior akn mengalami otoritas yang lebih minim.

Namun, pada sistem belajar homeschooling, anda sebagai orang tua bisa memanfaatkan hal tersebut untuk melatih pergaulan anak dengan orang disekitarnya. Misalnya saat anda dan anak anda pergi berbelanja ke pasar bersama. Pasar bisa anda manfaatkan untuk pembelajaran sosial anak. 

Misal, mintalah anak anda bertanya tentang letak barang yg ingin anda cari, atau mintalah anak anda yang membayar belanjaan di kasir. Otomatis hal itu akan membuat anak anda terstimulus untuk bergaul dan berinteraksi dengan orang lain, tanpa memandang tingkatan orang tersebut. Namun sebagai orang tua perlihatkan atau contoh kan terlebih dahulu cara berinteraksi dengan sopan kepada oran lain sebelum meminta anak melakukan hal tersebut.

Jadi intinya adalah, bisa atau tidaknya anak dalam bergaul dengan baik itu tergantung pada orang tuanya. Bagaimana orang tua menjadi pengajar dan tauladan yang baik untuk anak-anaknya. Tidak tergantung pada homeschoolingatau sekolah umum. L-lagi orang tualah yang berperan sangat penting.

Semoga bermanfaat...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline