Lihat ke Halaman Asli

Jadi Orangtua Ideal, Siapa Takut!

Diperbarui: 10 Desember 2016   07:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Siapa pun itu, pasti ingin menjadi orang tua yang ideal. Dan untuk menjadi orang tua, memang butuh belajar. Namun sayangnya, sekolah untuk menjadi orang tua belum ada. Lalu, bagaimana kah cara menjadi orang tua ideal itu? Tips saya adalah, orang tua ideal adalah orang tua yang bisa memanfaatkan waktu seefektif mungkin untuk anak. Berikut beberapa cara memanfaatkan waktu yang efektif

Manfaatkan setiap kesempatan

Orang tua yang bekerja, haruslah cerdas mempergunakan kesempatan terbatas untuk berkomunikasi dengan anak. Misalkan, saat mengantar anak ke sekolah, ajak lah anak mengobrol dengan santai tentang berbagai hal yang anak alami di rumah maupun di sekolah. Contoh lain, saat menemani anak menonton TV, gunakan kesempatan itu untuk menanamkan nilai-nilai positif kepada anak.

Sediakan waktu khusus

Luangkan waktu khusus untuk berdua dengan anak merupakan hal penting untuk menumbuhkan ikatan batin antara anak dan orang tua. Misalkan saat liburan kerja, anak diajak untuk refreshing ke taman bermain atau ke tempat-tempat menarik di luar rumah. Atau meluangkan waktu liburan untuk bermain bersamanya. Usahakan juga orang tua meluangkan waktu untuk anak di sela-sela kesibukan.

Menjadi contoh yang baik

Anak pada usia golden age adalah anak peniru yang hebat. Maka sebagai orang tua, berhati-hatilah dalam bertingkah laku dan bertindak di depan maupun di belakang anak. Oleh sebab itu, hindari berbahasa dan berprilaku yang tidak layak karena apa yang orang tua ucapkan dan lakukan merupakan modal bagi anak untuk berprilaku dan berkata-kata, atau dengan kata lain anak belajar berprilaku melalui pengamatannya pada prilaku orang tua yang dia liat.

Komunikasi yang efektif

 Ketika orang tua akan memberikan perintah kepada anaknya, komunikasikan lah dengan jelas, baik, dan lembut. Berikan perintah yang spesifik dengan kalimat yang jelas untuk menghindari kebingungannya. Kurangi memberikan ceramah, mengomeli, dan memarahi anak dengan panjang lebar apalagi dengan suara yang besar. Sebaliknya, sering-seinglah mengajak anak berdiskusi karena anak biasanya merasa senang jika ia dibutuhkan oleh orang lain dan berguna bagi orang lain.

Saat marah, jangan menjadikan anak sebagai pelampiasan

 Sering kali saat orang tua sedang dilanda masalah, anak menjadi terabaikan dan bahkan anak menjadi pelampiasan masalah tersebut. Jika anda ingin menjadi orang tua yang baik, jangan sekali-sekali melakukan hal tersebut. Saat marah, control diri memang cenderung susah, namun usahakan di depan anak tetaplah bersikap seperti biasa dan jangan tunjukkan amarah tersebut. Sempatkan waktu luang sejenak untuk berfikir dan intropeksi diri serta coba fikirkan untuk mencari solusi terbaik bagi masalah anda. Satu hal yang penting, orang tua yang ideal juga butuh waktu untuk dirinya sendri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline