Lihat ke Halaman Asli

Sabar

Iman ilmu dan amal seta koneksi harus dimiliki dalam membangun bangsa

ITERA Edukasi dan latih Masyarakat Kampung Wisata Agrowidya Rajabasa Jaya tentang Penerangan Kalan Tenaga Surya

Diperbarui: 24 November 2021   06:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1. Sosialisasi Pemanfaatan Energi Surya untuk Penerangan Jalan Umum/dokpri

Sabtu, 13 November 2021 Tim Pengabdian kepada Masyarakat ITERA yang terdiri dari lima dosen dan tujuh mahasiswa melakukan kegiatan pengabdian dengan tema "Pemanfaatan Energi Surya sebagai Penerangan Jalan Umum di Kampung Wisata Agrowidya, Rajabasa Jaya, Bandar Lampung". Tim dosen terdiri dari Ilham Dwi Arirohman, Putty Yunesti, Rihardian M. Wicaksono, Al Barra Harahap, dan Afit Miranto. Anggota tim berasal dari 3 program studi di ITERA, yaitu Teknik Sistem Energi, Teknik Fisika, dan Teknik Elektro. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membantu meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat Kampung Agrowidya tentang instalasi penerangan jalan umum tenaga surya.

Kampung Agrowidya adalah salah satu kampung percontohan berbasis pertanian. Masyarakat di kampung ini melakukan budidaya tanaman hidroponik dan budidaya ikan kolam terpal. Saat melakukan survei pendahuluan, tim melihat kondisi jalan utama di Kampung Agrowidya masih gelap karena minimnya penerangan jalan umum di tempat tersebut. Beberapa lampu penerangan yang ada pun merupakan swadaya dari masyarakat yang rumahnya dekat dengan jalan utama ini. Penerangan jalan umum diperlukan guna meningkatkan keamanan lalu lintas, keamanan lingkungan, dapat memperindah daerah tersebut baik siang maupun malam hari dan menunjang aktivitas perekonomian dan mobilitas masyarakat di malam hari.

"Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi dimana kami berusaha mengimplementasikan teknologi tepat guna yang dapat langsung diaplikasikan di kehidupan sehari-hari masyarakat Kampung Agrowidya. Melihat minimnya penerangan jalan umum di sana dan potensi energi surya yang belum termanfaatkan, kami merasa program edukasi dan pelatihan instalasi penerangan jalan umum tenaga surya (PJUTS) ini adalah ide yang tepat untuk diterapkan. Program penerangan jalan umum tenaga surya merupakan salah satu program prioritas nasional, namun dalam implementasinya memang masih terbatas pada jalan-jalan arteri dan kolektor. Jalan-jalan lingkungan seperti di desa dan perkampungan kebanyakan masih belum tersentuh oleh program tersebut." Ungkap Ilham Dwi Arirohman selaku ketua tim pengabdian.

Tahapan pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat ini terdiri dari survei pendahuluan dan observasi lapangan, analisis data dan perencanaan instalasi PJUTS, sosialisasi dan pelatihan instalasi PJUTS, serta evaluasi dan pelaporan hasil luaran program pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini sendiri adalah program hibah dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) ITERA. Pelaksanaan kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini terlaksana dengan baik berkat kerjasama yang baik dari tim dan bantuan dari masyarakat Agrowidya. Hasil luaran kegiatan pengabdian ini berupa PJUTS diharapkan mampu memberikan pencahayaan yang layak sesuai standar untuk jalan lingkungan

Gambar 2. Foto Bersama dengan mitra/dokpri

Susetyowati selaku Pembina Kelompok Warga Tani Kampung Agrowidya menyampaikan bahwa masyarakat merasa terbantu dengan adanya program penerangan jalan tenaga surya ini. Setelah dilaksanakannya program ini masyarakat Kampung Agrowidya mulai paham akan manfaat dari energi terbarukan, khususnya energi surya. Kami bersyukur sekarang jalan utama di kampung ini sudah terang saat malam hari.

Gambar 3. Instalasi Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya/dokpri

Ke depannya diharapkan lebih banyak masyarakat yang dapat akses penerangan jalan dari pemanfaatan sumber energi terbarukan. Upaya-upaya kerjasama dari berbagai pihak, seperti akademisi, pemerintah, swasta dan masyarakat perlu terus ditingkatkan dan dijaga. Terutama dukungan pemerintah sangat diperlukan agar kegiatan diseminasi teknologi tepat guna dan pemberdayaan semacam ini dapat berlanjut secara berkesinambungan.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline