Lihat ke Halaman Asli

Sabar

Iman ilmu dan amal seta koneksi harus dimiliki dalam membangun bangsa

Melalui Hibah Riset Muhammadiyah Batch V, Dosen UMG Beri Seminar dan Pelatihan Pengolahan Limbah Cangkang

Diperbarui: 22 November 2021   12:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi

Kecamatan Sidayu Kabupaten Gresik merupakan salah satu sentra penghasil kerang terbesar. Kerang hasil tangkapan nelayan kemudian dijual ke pengepul yang sudah siap dijual ke pelelangan ikan dan pasar rakyat. Sistem penjualan kerang masih beragam, kerang dijual beserta cangkangnya dan ada juga yang dijual secara terpisah. 

Selama ini cangkang kerang belum dimanfaatkan dan dibuang ditempat pembuangan sampah karena tidak memiliki nilai jual. Aktivitas pengolahan kerang berlangsung secara terus menerus sehingga membuat penumpukan sampah cangkang kerang semakin banyak dan menganggu kebersihan serta kenyamanan lingkungan sekitar. Edukasi pada masyarakat dan pelatihan pengelolaan pada limbah cangkang kerang perlu digalakkan, sehingga cangkang kerang yang sangat melimpah dan tidak terpakai terssebut bisa bernilai tambah.

Jumlah hasil tangkapan kerang oleh nelayan sangat banyak, menurut salah satu nelayan mengatakan bahwa, hasil tangkapan perhari bisa berkisar 30-50 Kg. Kerang hasil tangkapan nelayan kemudian dijual ke pengepul yang sudah siap dijual ke pelelangan ikan dan pasar rakyat. Sistem penjualan kerang masih beragam, kerang dijual beserta cangkangnya dan ada juga yang dijual secara terpisah. Aktivitas sehari-hari dalam pengolahan kerang yang selalu dilakukan menyisakan tumpukan sampah, hal tersebut tentunya menjadi permasalahan yang sangat besar bagi lingkungan. Cangkang kerang yang saat ini ada masih dianggap sebagai limbah yang tidak memiliki nilai guna dan ekonomis sehingga masyarakat hanya membuang begitu saja tanpa memperhatikan dampak yang akan ditimbulkan.

Menurut Hidayat (Dosen Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Gresik) Mengatakan bahwa pemanfaat cangkang kerang melalui Program Kemitraan Masyarakat akan menjadi sumber pendapatan baru bagi para pelaku usaha kerang dan khususnya masyarakat kecamatan sidayu bisa ikut serta dalam mengelola dan memanfaatkan limbah cangkang kerang yang sangat melimpah untuk selanjutnya diolah sebagai campuran bahan pakan ikan dan unggas. Dengan demikian akan menambah jumlah pendapatan para pengelola dan sebagai wadah kesempatan juga mendukung terlaksananya program zero waste demi mewujudkan lingkungan kecamatan yang bersih dan terlihat indah.

Moh. Dian Kurniawan (Dosen Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Gresik) menuturkan dalam kegiatan seminar dan pelatihan tersebut bertujuan untuk: 1. Memberikan wawasan atau ilmu pengetahuan tentang pemanfaatan limbah cangkang kerang, 

2. Memberdayakan serta mendorong peningkatan kesejahteraan para pelaku usaha kerang yang dinaungi oleh Asosiasi UMKM Sidayu (ASUMSI) dengan melakukan edukasi juga training cara pengolahan pemanfaatan cangkang kerang sebagai bahan campuran pakan ikan dan unggas. Metode yang digunakan adalah metode ceramah dan tanya jawab, pengenalan mesin dan juga demonstari untuk melakukan pengolahan limbah kerang menjadi pakan ikan dan unggas. 

Kegiatan ini merupakan program Hibah Riset Muhammadiyah Batch V. Seminar dan pelatihan ini di ikuti oleh anggota mitra Asosiasi UMKM Sidayu, sebanyak 30 orang, berlokasi di Sekretariat Asosiasi UMKM Sidayu, sedangkan pelaksanaannya dari jam 13.00 – 16.00 WIB, Dalam kegiatan tersebut tidak hanya materi terkait pengolahan limbah cangkang kerang, akan tetapi juga peserta di latih untuk berbisnis dengan baik dan benar melalui permasalahan yang ada, yaitu memanfaatkan potensi sumber daya lokal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline