Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Aksara Jiwaku

Diperbarui: 27 April 2019   09:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Salam datang di pagi ini dari
sang mentari sembari menyinari
hati yang diselimut malam semalaman.

Kusibak cahayanya hendak
mengungkap rasa bahagia
akan anugerah Sang Pencipta alam.
Lalu, tatapanku bersimpuh pada
indahnya harapan yang berdiri tegap
di depanku.

Lalu, aku bergumam mengujar
kata dalam hati merangkai puji
dan hormat pada-Nya.
Dia-lah arrahmat dan sumber berkah.

Di keheningan khusyuk kugoreskan
aksara jiwaku pada satu dua carik
lembaran hidup untuk meretaskan
keraguan dan menetaskan keyakinan.

Kutuang kehangatan sabdaNya ke cangkir pengharapan agar kusirup kenikmatan kebenaran-Nya.

Dengan mata pena kububuhi asa dengan
guritan dan lirik bahagia cita-citaku.

Aksara jiwaku meretaskan ragu
menetaskan pasti...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline