Lihat ke Halaman Asli

High Tension atau Miss Communication..

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Heran, akhir-akhir ini seperti ada yang salah dalam setiap berinteraksi. Entah aku yang lagi sedang bad mood atau terjemahan dari kalimatku yang salah diartikan.  Atau mungkin juga ada yang salah dalam berkomunikasi. Aku sendiri tidak tahu apakah kesalahan itu terjadi padaku saat memulai berbicara dengan orang-orang sekitarku, sehingga banyak hal yang dari awalnya bermaksud baik tapi pada akhirnya malah memancing emosi. Ataukah aku bertanya atau menjawab dalam keadaan yang tidak tepat.

Sepertinya aku sering merasa ada kesalahan dalam setiap komunikasi baik dengan boz, saudara-saudaraku, teman-teman dan yang lain. Ujung-ujungnya kalau bukan aku yang emosi atau mereka yang emosi.

Salah satu contoh adalah saat boz minta aku mengerjakan sesuatu, sesuai permintaannya aku melakukan pekerjaan itu. Aku berusaha melakukan sesuai dengan program yang dia sarankan, aku berupaya melakukannya sebaik dan tight schedule mungkin karena aku melihat pada situasi bahwa boz seringkali lupa mengecek kembali tugas yang sudah dia order kecuali dalam keadaan darurat dia membutuhkannya pasti aku akan diuber-uber. Yang terjadi setelah aku mengerjakan tugas aku butuh konfirmasi apakah dia sudah melakukan periksa tugasku. Sebaliknya ketika bertemu dia melakukan order sebuah task lagi tanpa menghiraukan aku yang minta penjelasan apakah dia sudah periksa tugas yang aku kirim ke dia. Geregetan ngelihat tingkahnya si Boz.. gimana tidak tiga hari berturut-turut aku mengerjakan tugas itu sesuai deadline tapi bukannya dia cek malah balik attack aku ketika aku bertanya apakah boz udah cek email yang aku kirim. "Saya tidak tanya tentang program itu, yang saya butuh saat ini adalah kamu bisa detailkan apa yang saya maksudkan". weleh.. Apakah sebagai pelaksana aku tidak butuh konfirmasi untuk tanya apakah dia sudah memeriksa pekerjaan sebelumnya? tyang ada adalah konflik antara aku dan dia. Si Boz ngerasa aku seperti mendebat dia dan dia tidak mau di attack seperti itu dan terjadilah kesalahpahaman dan komunikasi tersumbat. Aku marah karena tidak dihargai dan dia kesal karena sepetrinya aku tidak mau mendengarkan dia..

Contoh lain, aku menjelaskan pada saudaraku bahwa aku baru saja dari salon, tapi aku bawa buah pepaya yang aku beli di dekat salon, dan kebetulan salon itu dekat rumah Budeku. Dia bertanya "kamu darimana?" Aku jawab dari salon, kemudian dia bertanya lagi " Kamu beli pepaya dimana?", "di jalan dekat rumah Bude" jawabku lagi. "Oh jadi kamu dari rumah Bude?" tungkasnya. "Gimana sih, aku dari salon kok bilangin aku dari rumah Bude!" jawabanku sedikit keras karena mulai tidak sabar, padahal dari awal aku sudah bilang aku dari salon. Dia kaget karena aku begitu kesal dengan pertanyaannya dan dia sedikit sedih [I know, sorry :(..] dalam hati aku jadi bingung sendiri apakah aku lagi high tension atau kah dia salah dalam bertanya.

Dan hari ini kembali miss communication terjadi aku tadinya berharap jawaban sederhana dari bagian keuangan ketika aku bertanya "Apakah kalo kita beli tiket pembayarannya secara langsung atau transfer?" dia menjawab yang membuat aku kembali heran yaitu: "Sekarang sudah bisa ditransfer langsung ke rekening travelnya kok" lho aku tidak bertanya seperti itu just a simple question kalo aku beli tiket dibayar langsung atau ditransfer tapi aku tidak bertnaya apakah aku menggunakan travel atau tidak. Aku langsung cabut dari depannya sebelum High tensionku kumat sepertinya ada sesuatu yang salah dalam pertanyaanku.

Baru saja temanku bertanya apakah aku mau pulang bareng dia atau tidak, aku jawab aku mau sholat Asyar dulu dan belum mematikan komputer, mungkin kamu duluan aja. 10 menit berikutnya dia menanyakan lagi "Aku boleh pulang duluan ga? soalnya aku takut kehujanan dan suamiku nanti cemas.."

oow..huuuh.. what's going on!!

Sepertinya ada yang harus diubah, apakah komunikasiku yang aku lakukan error ataukan orang-orang begitu sulit menterjemahkan maksudku.. bingung...#-o




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline