Lihat ke Halaman Asli

Saan Nadillah

Universitas Airlangga

Lama Tak Bersua, Tradisi Malam Selawe Kembali Digelar di Kota Gresik

Diperbarui: 14 April 2023   00:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tradisi. Sumber ilustrasi: UNSPLASH

Gresik, - Tradisi malam selawe atau malam 25 Ramadhan digelar di kawasan wisata religi Sunan Giri, Kebomas, Gresik, Jawa Timur. Tradisi ini hanya dilakukan setahun sekali dan dinanti-nantikan oleh seluruh masyarakat Gresik. Menurut sejarah, tradisi ini merupakan tradisi turun-temurun yang merupakan peninggalan Sunan Giri yang sampai sekarang masih dilestarikan untuk mencari keberkahan di bulan Ramadhan.

Malam selawe menjadi ciri khas bulan Ramadhan di Kota Gresik dan juga menjadi penanda dalam perburuan malam lailatul qadar. Di mana pada malam selawe banyak orang melakukan ibadah dan berziarah. Salah satunya adalah peziarah makam Sunan Giri yang selalu mengikuti malam selawe di Gresik. Banyaknya peziarah yang datang dapat membantu perekonomian masyarakat setempat yang sempat menurun karena imbas dari covid -19. 

Untuk menuju akses ke makam Sunan Giri harus melewati puluhan anak tangga yang disampingnya terdapat  stand yang menjual berbagai macam makanan, aksesoris, pakaian, maupun mainan anak. Sebelum masuk ke dalam area makam, alangkah baiknya melepas sandal dan berwudu terlebih dahulu. Setelah itu, peziarah dianjurkan untuk melakukan i’tikaf, shalat sunnah, tahlilan atau ziarah ke makam Sunan Giri. Kebiasaan berziarah ini bukan hanya dilakukan oleh masyarakat Gresik saja, tetapi juga dilakukan oleh masyarakat luar kota yakni, kota Lamongan, Tuban, Sidoarjo, Surabaya dan lain-lain.

 Setelah berziarah ke makam Sunan Giri masyarakat juga bisa berziarah ke makam Sunan Prapen yang letaknya tidak jauh dari makam Sunan Giri, hanya berkisar 300 meter ke barat. Disamping itu juga terdapat pondok pesantren sekaligus istana yang dibangun oleh Sunan Giri dalam menyebarkan agama islam, yang terletak sekitar 500 meter arah barat laut dari makam Sunan Giri dan dinamakan Giri Kedaton. 

Menjelang perayaan malam selawe sepanjang jalan Sunan Giri Gresik dipenuhi oleh pedagang, para pedagang sangat antusias untuk mencari keberkahan. Selain itu, dalam perayaan malam selawe juga banyak diadakan berbagai perlombaan dan pameran. Salah satu pameran yang masih dilestarikan hingga saat ini adalah damar kurung, damar kurung menjadi ciri unik yang dimiliki oleh Kota Gresik. Dengan adanya malam selawe seharusnya pedagang harus dibatasi dan lokasi parkir kendaraan harus dipisah dengan area berjualan agar tidak berdesakan dan menghindari kemacetan lalu lintas. 

Malam selawe pada tahun ini akan dilaksanakan pada sekitar tanggal 15 April  mendatang. Malam selawe menjadi ciri khas yang dimiliki oleh Kota Gresik, Tradisi yang dimana masyarakatnya memperbanyak ibadah dan amalan-amalan baik. Tidak hanya itu, kita juga bisa berjalan-jalan santai bersama teman ataupun keluarga untuk melihat pasar malam dan Giri Expo. Dengan adanya perayaan malam selawe atau malam 25 Ramadhan di Gresik ini semoga bisa menjadi tradisi yang setiap tahunnya dilakukan dan bisa membawa keberkahan bagi semua masyarakat khususnya di masyarakat Gresik.

Sa'an Nadillah, Universitas Airlangga




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline