Lihat ke Halaman Asli

saam fredy

Tinggal di Salatiga, Jawa Tengah

Kesalahan Berulang Kompas Soal Piala FA

Diperbarui: 19 April 2022   16:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompas cetak

Kompas mengulang kesalahan kembali, dengan menyebut Piala FA sebagai kompetisi tertua, di berita berjudul "Mimpi Palace di Piala FA", Minggu (17/4).

"Sebagai kompetisi tertua di dunia sepak bola, sering ada tuah atau magi yang menyelubungi Piala FA sejak dimulai pada 1871...", tulis Kompas di paragraf ke-2.

Sebelum berita itu, Senin (21/3), di halaman olahraga, Kompas menurunkan berita berjudul, "Magis Viera Tak Pudar".

Pada Subjudul, Kompas menulis "Crystal Palace merasakan dampak nyata dari tuah Patrick Viera di Piala FA. Untuk kelima kalinya, "Si Elang" merasakan tampil di babak semifinal kompetisi tertua di dunia itu".

Tertua..?

Sejarah mencatat, bukan Piala FA sebagai kompetisi tertua di dunia, melainkan Youdan Cup. Digelar empat tahun sebelum Piala FA, tepatnya di 1867.

Laman media Inggris merekam pemenang kompetisi itu Hallam FC. "The silver Youdan Cup was presented to non-league Hallam FC in February 1867 after they won a tournament contested by Sheffield teams", BBC (14/10/2014).

Lebih tepat jika Kompas menyebut Piala FA sebagai, "... oldest knockout cup competiton...", seperti ditulis Wartawan Reuters, Sonia Oxley di, "Vieira rues FA Cup's lost charm as Man City eye new era", Sabtu (12/05/2021).

Youdan Cup sendiri menggunakan dua sistem kompetisi, seperti dicatat laman englandoldestfootballclubs.com.

"The first two rounds were on a knocklout basis; however, the final was contested between three teams playing each in turn", ungkap laman tersebut (5/3/2017).




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline