Lihat ke Halaman Asli

Mengembangkan Semangat Wirausaha Islam

Diperbarui: 18 Maret 2019   17:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

1.Pengertian Kewirauhsaan
Kata wirausaha yang juga dikenal sebagai enterpreneur ,bersasal dari kata wira dan usaha.Kata wira berarti teladan atau contoh sedangkan usaha berarti kemauan keras memperoleh manfaat (Idri,2015:287). Kewirausahaan atau enterpreneurship adalah bentuk usaha untuk menciptkan nilai lewat pengakuan terhadap peluang bisnis, manajemen pengambilan resiko yang sesuai dengan peluang yang ada,dan lewat ketrampilan komunikasi danmanajemen untuk memobilisasi manusia,keuangan, dansumber daya yang diperlukan untuk membawa sebuah proyek sampai berhasil.

Sudjana(2004:131) misalnya menyebutkan bahwa" Kewirasuahan adalah sikap dan prilaku wirausaha.Wirausaha ialah orang inovatif, antisipatif, inisiatif, pengambil resiko dan beroreintasi laba."

Kewirausahaan hakikatnya adalah sifat, ciri, dan watak seseorang yang memilki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovastif kedalam dunia nyata secara kreatif. Kewiausahaan merupakan suatu kemampuan dalam berpikir kreatif dan berprilaku inivatif yang dijadikan dasar, sumber daya , tenaga penggerak, tujuan, siasat dan kiat dalam menghadapi tantangan hidup.

Seseorang wirausahawan tidak hanya dapat berrencana, berkata-kata tetapi juga berbuat, merealisasikan rencana-rencana dalam pikirannya kedalam suatu tindakan yang berorentasi kepada sukses.Karena itu, dibutuhkan kreativitas, yaitu pola pikit tentang sesuatu yang baru, serta inovasi,yaitu tindakan dalam melakukan sesuatu yang baru.(Idri,2015:231)
2. Hadist yang berkaitan dengan Berwirausaha

عن أنس بن مالك *قال:كان رسول صلى الله عليه وسلم* قال:«ما اكل أحد طعام ما قط* خيرا من أن يأكل من عمل يده* و إن نبى الله داود عليه السلام* كان يا كل من عمل يده»(رواه البخارى

Artinya: "Dari Miqdam RA. Dari Rasuluallah SAW bersabda: tidaklah seseorang makan makanan yang lebih baik dari pada hasil kerjanya sendiri dan sesungguhnya Nabi Daud AS makan dari hasil buah tangan(pekerjaan) nya sendiri.''(HR.Bukhari)
      

Pada hadits diatas berisi anjuran makan dari hasil usaha sendiri.Rasulullah SAW, menganjurkan umatnya supaya berusaha memenuhi hajat hidup dengan jalan apapun menurut kemampuan asal jalan yang ditemput itu halal.Penjelasan hadits diatas bahwasanya Nabi Daud AS. Disampang sebagai Nabi dan Rasul,juga seorang raja. Diceritakan dalam hadits Nabi SAW,bahwa apa yang dimakan oleh Nabi Daud AS adalah jerih payahnya sendiri dengan bekerja yang menghasilkan sesuatu sehingga memperoleh uang untuk keperluan  hidupannya sehari-hari.

Dari sahabat Rafi'bin Khadj ia menuturkan: Dikatakan (kepada Rasulullah),``Wahai Rasulullah! Penghasilan apakah yang paling baiik?''Beliau menjawab,''Hasil dari pekerjaan seseorang dengan tangannya sendiri, dan setiap perniagaan yang baik.''(HR.Ahmad,Ath-Thnabani,Al-Hakim,dan dishahikan oleh Syaikh Al-Albani)

Dari beberapa ayat Al-Quran dan Al-Hadits tersebut dapat diketahui kerterkaitan antara islam dan entrepreneurship.Ayat dan hadits diatas sudah tertulis sejak lebih dari 1400 tahun lalu .Hal ini menujukkan bahwa seorang muslim hendaklah memiliki jiwa kewirausahaan.

Jiwa kewirausahaan yang hendaknya dimiliki oleh setiap muslim adalah sebagai karakter moslempreneur.Dalam diri seorang moslempreneur harus ada sifat kreatif,inovatif,tahan terhadap tantangan hidup,berani mengambil resiko,serta sanggup dalam menangkap dan mewujudkan sesuatu peluang.Dalam jiwa seorang moslempreneur hendaknya juga selalu ada prinsip-prinsip selalu mau bekerja keras,tidak mudah menyerah tanpa meninggalkan unsur ahlak yang mulia.

Setiap moslempreneur hendaknya menjadikan karekter dan perilaku rasulullah sebagai panutan dalam berbissnis karena sebelum diangkat menjadi Nabi dan rasul, Rasulullah SAW beliau memilki kecenderungan berbisnis sejak 12 tahun. Pada saat itu beliau sering menyertai pamannya,Abu Thalib,melakukan perjalanan bisnis ke negeri syam hingga akhirnya ia memperoleh gelar Al-amiin karena ahlak beliau terpuji saat berbinis.(Arianto,2017:12)

3. Membangun Sikap Wiausaha Dalam Bisnis
      

Wirausaha sama artinya dengan wiraswasta juga entrepreneurship intiny adalah kemandirian. Wirausaha mencakup beberapa unsur penting yang satu dengan lainnya saling berkaitan,bersinergi,dan tidak terlepas satu sama lain,yaitu: (1)unsur daya pikir (kognitif),(2)unsur ketrampilan (psikimotorik),dan (3)unsur sikap mental(afektif).

a. Unsur Daya Pikir

Daya pikir, pengetahuan, kepandaian, intelektual,atau kognitif mencirikantingkat penalaran, taraf pemikiran yang dimiliki seseorang. Daya pikir adalah juga sumber dan awalan kelahiran kreasi dan temuan baru serta yang terpenting ujung tombak kemajuan suatu umat. Dalam pandangan Al-Baghdadi memang pemikiranlah yang secara sunatullah mampu membangkitkan suatu umat sebagai potensi bangkit yang dimilki manusia maupun secara universal.

``Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.``(Ar-Ra'ad:11).Menurut Al-Baghdadi,ayat ini bersifat umum('aam),yakni siapa saja dapat mencapai kemajuan dan kejayaan bila meraka telah mengubah sebab-sebab kemundurannya.Mengubah keadaan agar bangkit biasanya diawal dengan merumuskan konsep kebangkitan.(Yusantono dan 

Widjajakusuma,2002:34) Meningkatkan daya pikir dengan beberapa cara sebagai berikut:

*Rajin membaca dan mencatat berbagai ilmu pengetahuan
*Rajin mendengarkan ceramah atau saran tentang berbagai pengetahuan dan mencatatnya dalam buku catatan.  
*Selalu berusaha untuk dapat mengkumpulkan pengetahuan dan informasi baru
*Membiasakan diri banyak berpikir,meneliti,memecahkan masalah dan memeperhatikan lingkungan.
*Bersekolah atau rajin mengikuti kursus, pelatihan,dan diskusi tentang berbagai ilmu.
*Gelorakan semangat keingintahuan akan pengetahuan dengan niat ibadah.                                                

b. Unsur Ketrampilan

Mengandalkan berpikir saja sebelumlah cukup untuk dapat mewujudkan suatu karya nyata.Karya hanya terwujud jika ada tindakan.Ketrampilan merupakan tindakan raga untuk melakukan suatu kerja.Dari hasil kerja itulah baru daat diwujudkan suatu karya,baik berupa produk maupun jasa.Kertampilan dibutuhkan oleh siapa saja,termasuk kalngan pembisnis profesional.Adapun beberapa cara untuk meningkatkan ketrampilan:

*Rajin dan tekun melakukan latihan mengerjakan sesuatu yang ingin diterampilkan.
*Melakukan latihan dengan teratur dan tertib.
*Selalu berusaha untuk menemukan cara kerja yang paling baik dan efesien.
*Berusaha kuat untuk menghasilkan karya terbaik.
*Rajin mengikuti berbagai pelatihan ketrampilan.

c.Unsur Sikap Mental Maju

Daya pikir dan kertampilan belumlah dapat menjamin kesuksesan.Sukses hanya dapat diraih jika terjadi sinergi antra pemikiran,kertampilan, dan sikap mental maju. Sikap mental inilah yang dalam banyak hal justru menjadi penentu keberhasilan seseorang. Bagi seorng muslim, sikap mental maju hakikatnya merupakan konsekuensi dari tauhid dan buah dari kemuslimannya dalam seluruh altivitas keseharianya.

Identitas itu nampak pada kepribadian  diri seorang muslim,yakni pada pola pikir(aqliyyah) dan pola bersikapnya(nafsiyyah) yang dilandaskan pada kaidah islam.Di sini ,tampak jelas bahwa sikap mental maju sesengguhnya adalah buah dari pola sikap yang di dorong seacara produktif oleh pola pikir islami. (Yusantono dan 

Widjajakusuma,2002:41).Adapun sikap mental maju sebagai berikut:

*Sigap,cekatan,langsung dikerjakan.
*Tanggap dan aktif.
*Rajin,telaten,tekun.
*Jujur dan tanggung jawab.
*Disiplin.
*Tliti,kerja terbaik,zero mistake.
*Berjiwa besar,bersikap wira.
Ciri Dan Watak Wirausaha
*Kepercayaan Diri: Percaya diri, minim ketergantugan,optimisme rezeki ditangan Allah
*Orientasi pada tugas & hasil: Haus akan prestasi,berorientasi profit dan benefit,tekun & tabah, tekad kuat,giat kerja keras,enerjik dan penuh inisiatif.
*Pengambil resiko: Berani mengambil resiko,suka pada tantangan,setalah kesulitan pasti ada kemudahan.
*Kepemimpinan: Bertingkah laku pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain,menanggapi saran dan kritik.
*Keorisinilan: Inovatif,kreatif,luwes,punya banyaksumber,serba bisa dan banyak tahu.
*Orentasi masa depan: Pandangan kedepan,visioner.

4. Langkah Mewujudkan Karya

Manusia memang diwajibkan ber-DUIT: berdoa, berikhtiar,dan bertawakal pada Allah atas apa pun hasil yang didapatnya. Begitu pula dalam proses mewujudkan suatu karya pemikiran dapat berkembang dan dapat digunakan jika yang bersangkutan mau dan berusaha untuk mengembangkannya, antara lain melalui proses belajar atau membiasakan diri untuk selalu menangkap apa saja yang terlihat,terdengar,dan terasa serta memikirkannya secara kritis. 

Pemikiran dapat mengahasikan gagasan/ide yang tidak terbatas jumlah dan ragamnya .Dengan kemampuan inilah, seseorang setiap saat dapat menggagas sesuatu yang baru dalam alam pikirnya dan membimbingnya untuk dapat menghasilkan karya yang baru pula.Gagasan atau ide dapat muncul kapan saja, dari siapa saja,dan di mana saja.

Karena salah satu sifat manusia adalah lupa,maka jika suatu saat timbul ide tersebut pada secarik kertas atau buku catatan. Jangan lupa,tuliskan juga aspek-aspek penting yang berkaitan denganya, selain tanggal dan tempat rekaman dibuat.

Akan lebih baik lagi jika proses berikutnya dilanjutkan sehingga formulasi gagasan itu menjadi lebih jelas dan dapat langsung ditindak lanjuti kedalam bentuk perencanaan.Atau,bisa juga hanya berhenti pada formulasi untuk dilanjutkan pada kesempatan lain.Jika ide tersebut berkaitan dengan suatu momentum,sebaiknya diteruskan dan jika mungki diusahakan untuk diwujudkan.Proses ini hanya dapat berjalan jika dilandasi dengan niat,kesungguhan, semangat,dan ketekuanan yang tinggi.(Yusanto dan Widjajakusuma,2002:48).
Mewujudkan karya dalam 8 langkah:

Pemikran ~ Gagasan ~ Fiksasi/Perekaman ~ Formulasi/Penjabaran ~ Perencanaan ~ Pemrograman ~ Pelaksaan ~ Karya.

Daftar Pustaka
Idri,H.2015.Hadis Ekonomi(Ekonomi dalam Prespektif Hadis Nabi).Jakarta:KENCANA
Arianto W,R.2017.BE A MOSLEMPRENEUR.Jakarta:Gramedia
Yusanto,MI,Widjajakusuma,MK.2002.Menggagas Bisnis Islam.Jakarta:Gema Insani Press



Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline