Tengah bulan Februari lalu, aku bersama dengan Rance menyambangi Kota Pelajar, Jogja! Kota yang ku rindukan, setelah 7 tahun berpisah. Banyak kisah dan rasa baru yang kutemukan setelah perpisahan yang begitu lama!
Tempat favorit pertama saat kunjunganku ke Jogja kali ini adalah Candi Prambanan! Candi Prambanan atau Candi Roro Jonggrang ini dulu hanya ku kenal dan ku baca lewat buku-buku IPS saat di bangku Sekolah Dasar. Dan kali ini aku bisa melihatnya langsung, dan menyusuri satu persatu candi yang berada di komplek Candi ini! Candi ini merupakan komplek Candi Hindu terbesar di Indonesia. Candi ini dibangun dan dipersembahkan untuk Trimurti, yakni tiga dewa utama Hindu, yakni Dewa Brahma, Wisnu dan Siwa.
Candi Prambanan juga telah menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO. Selain menjadi candi Hindu terbesar di Indonesia, candi ini juga menjadi salah satu candi terindah di Asia Tenggara loh! Tidak heran, kalau candi ini menjadi daya tarik kunjungan wisatawan dari seluruh dunia. Pun, ketika aku kesana, ku lihat banyak wisatawan asing yang datang berkunjung dan melihat candi-candi di komplek ini.
Kali ini, aku melihat Candi Prambanan tidak hanya sebagai sejarah yang tertulis di buku-buku IPS, lebih dari itu sekarang aku belajar melihat candi ini dari berbagai sudut, mulai dari segi politik, budaya, arsitek, serta sains yang mendasari pembangunan candi pada masa itu, ketika kemodernan alat pembangunan belum ada, namun telah tercipta bangunan yang begitu megah di tengah ketradisionalan sistem.
Tempat favorit ku yang kedua adalah Taman Sari! Taman Sari Jogjakarta atau Taman Sari Keraton Jogjakarta merupakan situs bekas taman atau kebun istana Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Taman ini dibangun pada masa pemerintahan Sultan Hamengku Buwono I (HB I). Di dalam area taman ini kita bisa melihat-lihat gedung tua, kolam pemandian, jembatan gantung, kanal air, danau buatan, pulau buatan, dan lorong bawah air.
Perjalanan kali ini aku dan rance diculik, (lebih tepatnya aku dan rance minta diculik :p) sama Made dan Adit, teman kuliah Rance dulu. Thanks a lot to Made & Adit yang sudah menemani dan mengantar kami menjelajah Jogja! Super thanks to Made yang juga jadi fotografer selama di Taman Sari! Semua foto di Taman Sari ini hasil jepretan Made :p
Ini adalah Sumur Gumuling. Sumur ini berdekatan dengan Pulo Cemethi, bangunan yang menjadi tempat Sulta bersemedi. Selain nama Sumur Gumuling, ada juga yang menyebutnya sebagai Sumur Gumantung, karena terdapat sumur yang menggantung di atas permukaan tanah. Sehingga, untuk sampai ke tempat ini dilalui dengan menyusuri terowongan bawah air. Pada masa HB I, area ini berfungsi sebagai masjid.
Perjalanan-perjalanan di Jogja kali ini adalah perjalanan yang tak terencana sama sekali. Karena memang kami datang ke Jogja untuk mengisi pelatihan dan berdiskusi tentang #KodeNusantara bersama teman-teman Sobat Budaya Jogja. Inisiatif perjalanan ini muncul ketika kami memiliki waktu-waktu senggang di antara jeda jadwal kami. Untung saja, kami bertemu dengan teman-teman yang bisa menjadi guide kami menyusuri kota Jogja!
Sebagai seorang yang suka traveling, aku pasti akan memanfaatkan waktu yang tersedia sebaik mungkin untuk mengeksplor kota yang ku kunjungi. Jadi, aku harus benar-benar mempersiapkan diri dan jadi mandiri dengan segala situasi dan kondisi yang ada. Karena kita tidak pernah dapat memprediksi kondisi di lapangan akan semenyenangkan atau se-hectic apa :p
Tulisan ini disumbangkan untuk jadi artikel situs www.jadimandiri.org.